Khofifah Indar Parawansa Kumpulkan Warga Jatim di Kepri: Ajak Guyub, Perkuat Pasar Antardaerah

Khofifah Indar Parawansa Kumpulkan Warga Jatim di Kepri: Ajak Guyub, Perkuat Pasar Antardaerah

MAKLUMAT — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar forum silaturahmi bersama masyarakat Kepulauan Riau asal Jatim di Hotel Nagoya Hill, Batam, Ahad (7/12) malam. Pertemuan ini memperkuat komunikasi antara Pemprov Jatim dengan perantau yang tinggal dan bekerja di Kepri.

Khofifah menegaskan bahwa warga Kepri asal Jawa Timur memegang peran penting dalam memperkuat pasar antardaerah sekaligus menjaga hubungan sosial ekonomi yang harmonis dengan masyarakat setempat.

“Masyarakat Kepri asal Jawa Timur kami harapkan terus nyambung seduluran, tetap guyub rukun, dan trengginas berpartisipasi dalam pembangunan,” ujar Khofifah.

Ia menilai nilai-nilai kekompakan dan persaudaraan menjadi modal sosial yang memperkokoh harmoni sekaligus membuka peluang usaha lintas daerah. Keterlibatan aktif perantau, lanjutnya, menjadi jembatan penting memperluas jejaring ekonomi Jatim–Kepri.

Pemprov Jatim menyatakan dukungan terhadap pengembangan potensi kedua provinsi di berbagai sektor seperti perdagangan, pertanian, pendidikan, kebudayaan, hingga sektor potensial lain.

“Kami berharap terbangun dialog dua arah untuk menggali potensi masyarakat Jatim di Kepri. Semoga kerja sama Jatim dan Kepri makin erat dan membawa kesejahteraan bagi dua daerah,” katanya.

Khofifah menambahkan bahwa kunci penguatan ekonomi antardaerah terletak pada kemitraan solid antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Ia mengajak semua pihak meningkatkan sinergi, terutama dalam penguatan SDM, akses pasar, dan pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran produk unggulan daerah.

Baca Juga  Salurkan Hak Pilih Bersama Dua Putranya, Khofifah Optimis Menangkan Pilkada Jatim

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini. Mari kita terus bersatu demi kemajuan bersama,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyambut kedatangan Khofifah. Ia menjelaskan bahwa Kepri merupakan wilayah dengan tingkat heterogenitas tinggi. Komposisi penduduk terdiri dari suku Melayu 29,5 persen, Jawa 22,93 persen, Batak 12,7 persen, serta warga Minang, Tionghoa, dan etnis lainnya.

“Kepri heterogen karena aktivitas ekonomi di kawasan perbatasan sangat padat. Banyak warga dari berbagai daerah, termasuk Jatim, mencari peluang di sini,” ujarnya.

Menurut Ansar, meski heterogen, Kepri tetap rukun dan aman. Sejak 2022 hingga 2025, Kepri selalu menempati posisi ketiga nasional dalam indeks toleransi dan moderasi beragama. Ia menyebut warga Jatim turut memberi kontribusi penting dalam menjaga iklim kerukunan tersebut.

Ketua Paguyuban Masyarakat Jatim di Kepri Imam Tohari menyampaikan terima kasih atas kehadiran Khofifah. Ia berharap kunjungan ini membuka peluang kerja sama baru, terutama di sektor ketenagakerjaan dan perdagangan.

“Kami berharap kehadiran Ibu Gubernur membawa kesempatan baru yang bisa memperbaiki ekonomi warga Jatim di Kepri,” ujarnya.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *