MAKLUMAT — Prestasi membanggakan diraih Khurrotul Lutfiyah, mahasiswi Program Studi (Prodi) Bisnis Digital Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), yang berhasil menjadi 2nd Runner-up Miss Jawa Timur 2025. Dalam ajang bergengsi tingkat provinsi tersebut, ia bersaing dengan perwakilan terbaik dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Mahasiswi yang akrab disapa Ayya ini dikenal aktif tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga organisasi. Capaian tersebut menjadi bukti konsistensinya mengembangkan potensi diri di berbagai bidang.
Perjalanan Menuju Miss Jawa Timur 2025
Ajang Miss Jawa Timur 2025 diikuti oleh perwakilan dari beragai kota dan kabupaten se-Jawa Timur. Seluruh peserta diwajibkan mengikuti rangkaian seleksi ketat, mulai dari seleksi administrasi hingga malam puncak grand final.
Mahasiswi semester 3 Umsida itu mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam Miss Jawa Timur bukanlah proses instan. Ia harus menjalani persiapan panjang yang menuntut kesiapan fisik, mental, serta kedisiplinan tinggi.
“Persiapan mengikuti Miss Jawa Timur ini prosesnya lumayan panjang dan bukan hal yang mudah bagi saya,” ungkap Ayya, dilansir laman resmi Umsida.
Meski demikian, dengan dukungan keluarga dan teman-teman, ia mampu menyelesaikan seluruh tahapan yang harus dijalani. Sebelumnya, Ayya telah memiliki pengalaman di dunia pageant melalui ajang Duta Muda Sidoarjo 2023. Setelah sempat jeda, keinginannya untuk kembali terjun ke dunia pageant muncul dengan keyakinan yang lebih matang.
Pengalaman tersebut mendorongnya melangkah lebih jauh dengan mengikuti Miss Jawa Timur 2025 sebagai ajang tingkat provinsi pertamanya.
Tantangan dan Dinamika Kompetisi
Proses kompetisi Miss Jawa Timur 2025 berlangsung panjang dan bertahap. Pendaftaran dibuka pada 3 Agustus hingga 15 September 2025, dilanjutkan seleksi semifinal pada 21 September, serta pengumuman finalis pada 29 September 2025.
Para finalis kemudian mengikuti pra-karantina offline yang diisi berbagai materi pembekalan. Selanjutnya, pada 30 November 2025, pra-karantina dilanjutkan secara online dengan beragam penugasan, mulai dari pembuatan video kreatif, video talent, video catwalk, hingga photoshoot busana adat.
Puncak kegiatan dilaksanakan melalui karantina utama pada 12–13 Desember 2025 di Suites Hotel Surabaya, yang ditutup dengan malam Grand Final Miss Jawa Timur 2025.
Ayya mengakui, setiap tahapan memiliki tantangan tersendiri, terlebih karena ini merupakan ajang tingkat provinsi pertama yang ia ikuti.
“Tantangannya cukup besar karena saya dituntut cepat beradaptasi, menjaga konsistensi, dan memberikan performa terbaik di setiap tahapan,” katanya.
Meski demikian, hasil yang diraih sejalan dengan usaha dan persiapan yang telah dilakukan. Ia bersyukur mampu melangkah hingga posisi 2nd Runner-up, sebuah capaian yang dinilainya penuh makna.
Advokasi “Satu Pena Sejuta Harapan”
Saat namanya diumumkan sebagai 2nd Runner-up Miss Jawa Timur 2025, Ayya mengaku diliputi perasaan haru, bahagia, dan tidak menyangka. Ia menilai capaian tersebut merupakan buah dari doa, dukungan, dan kepercayaan banyak pihak.
“Perasaan saya campur aduk, bahagia, terharu, dan tidak menyangka bisa berada di titik ini. Semua ini berkat doa dan dukungan keluarga, teman, serta pihak kampus,” ucapnya.
Dukungan dari Umsida juga disebutnya menjadi salah satu faktor penting dalam perjalanannya. Kampus memberikan support dan fasilitas yang dibutuhkan sehingga ia dapat fokus dan maksimal menjalani seluruh rangkaian kompetisi.
Dalam ajang itu, Ayya membawa program advokasi bertajuk “Satu Pena Sejuta Harapan”. Melalui program tersebut, ia berkomitmen untuk berbagi ilmu public speaking serta berkontribusi di bidang pendidikan, khususnya bagi anak-anak jalanan.
“Saya ingin membantu mereka agar memiliki kepercayaan diri dan harapan untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas mahasiswa yang juga aktif di Himpunan Mahasiswa Prodi Bisnis Digital Umsida itu.