MAKLUMAT — Musyawarah Cabang Istimewa (MUSCABI) yang digelar oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Jepang bersama Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Jepang, resmi dibuka pada Sabtu (14/12) di Masjid Indonesia Tokyo, Meguro, Jepang.
Pembukaan acara yang penuh makna ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kiai Saad Ibrahim, serta Muhammad Al Aula, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Tokyo.
Kiai Saad Ibrahim menyampaikan pesan penting mengenai visi besar Muhammadiyah dalam menghadirkan kemakmuran untuk seluruh umat manusia.
“Muhammadiyah hadir di berbagai penjuru dunia melalui PCIM, termasuk juga ‘Aisyiyah, salah satunya di Jepang. Kehadiran Muhammadiyah ini merupakan bagian dari perjuangan untuk mewujudkan kemakmuran bagi semua, sesuai dengan tema Tanwir, ‘Menghadirkan Kemakmuran Untuk Semuanya’,” jelas Kiai Saad dikutip dari laman Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Kiai Saad menekankan bahwa jihad Muhammadiyah bukan hanya tentang perjuangan fisik, melainkan tentang bagaimana umat Islam dapat memberikan kontribusi positif bagi umat manusia.
“Meskipun perjuangan kita mungkin tidak seberat para sahabat Nabi, jihad Muhammadiyah adalah bagaimana kita bisa mencerdaskan bangsa, umat, dan kemanusiaan, serta menjaga agar umat tetap sehat,” ungkapnya.
Peran PCIM Jepang
Kiai Saad juga menegaskan bahwa, di usianya yang telah memasuki abad kedua, Muhammadiyah harus terus mengedepankan orientasi untuk menyebarkan rahmat bagi seluruh dunia. Dalam hal ini, PCIM dan PCIA Jepang memainkan peran yang sangat penting.
“PCIM dan PCIA adalah perpanjangan tangan Muhammadiyah di luar negeri. Kehadiran keduanya sangat diharapkan untuk membantu Muhammadiyah memperluas perannya, tidak hanya untuk umat dan bangsa Indonesia, tetapi juga untuk umat di seluruh dunia,” tegasnya.
Di akhir amanatnya, Kiai Saad menyampaikan pesan agar PCIM dan PCIA Jepang terus membangun hubungan baik dan mempererat ukhuwah dengan semua pihak. “PCIM dan PCIA harus senantiasa menjalin kedekatan, bekerjasama untuk membangun Indonesia, memperkuat ukhuwah antar sesama muslim, dan mempererat hubungan dengan masyarakat setempat,” tutupnya.