22.4 C
Malang
Rabu, Maret 26, 2025
KilasKick Off Program Berantas Buta Huruf Al-Quran dan Satu Desa Satu Majelis...

Kick Off Program Berantas Buta Huruf Al-Quran dan Satu Desa Satu Majelis Taklim, Sinergi Nyata Kemenag dan Kemendes-PDT

Kemenag dan Kemendes-PDT melakukan kick off kerja sama pemberantasan buta huruf Al-Quran, serta program Satu Desa Satu Majelis Taklim, Senin (24/3/2025). (Foto: Humas Kemenag RI)
Kemenag dan Kemendes-PDT melakukan kick off kerja sama pemberantasan buta huruf Al-Quran, serta program Satu Desa Satu Majelis Taklim, Senin (24/3/2025). (Foto: Humas Kemenag RI)

MAKLUMAT — Kementerian Agama (Kemenag) bersama Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes-PDT) melakukan kerja sama dalam pemberantasan buta huruf Al-Quran, serta program Satu Desa Satu Majelis Taklim. Kick off program tersebut digelar di Masjid Izzatul Islam Grand Wisata Bekasi, Senin (24/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menekankan banyak peristiwa monumental dalam sejarah Islam terjadi pada Bulan Ramadan. “Acara yang kita laksanakan hari ini juga dilakukan pada Bulan Ramadan, Insya Allah akan monumental,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Kemenag RI.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya ditujukan untuk umat Islam, melainkan terbuka bagi seluruh masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin menyoroti peran perempuan dalam perjuangan bangsa. Ia menilai bahwa kaum perempuan memiliki kedekatan erat dengan agama, yang terlihat dari dominasi mereka dalam majelis taklim.

“Yang paling besahabat dengan agama adalah kaum perempuan. Lihat majelis taklim, banyak didominasi oleh kaum perempuan. Seperti yang kita lihat saat ini, di dalam masjid ini. Program majelis taklim Bekasi luar biasa,” tambahnya.

Penguatan Majelis Taklim di Tingkat Desa

Di sisi lain, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto mengungkapkan, kerja sama tersebut bertujuan untuk memperkuat majelis taklim di tingkat desa sebagai sarana mempererat hubungan sosial serta meningkatkan pemahaman keagamaan masyarakat.

Insya Allah kita akan kick off membangun majelis taklim, TPQ, termasuk juga agama lain sehingga akhlak atau kehidupan di masyarakat desa lebih maju, lebih beradab, dan lebih bermanfaat dunia akhirat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yandri menegaskan pentingnya pemberantasan buta huruf Al-Quran di desa-desa melalui program pendidikan yang dapat membantu masyarakat membaca Al-Quran dengan baik dan benar.

“Kita juga berkomitmen untuk mendorong agar majelis taklim di desa-desa dapat berkembang menjadi wadah yang tidak hanya mengajarkan nilai-nilai agama, tetapi juga berfungsi sebagai pusat pemberdayaan ekonomi berbasis keluarga,” jelas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi di Desa

Melalui kerja sama ini, kedua kementerian tersebut berharap dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa dengan mendorong usaha-usaha kecil berbasis komunitas setempat.

“Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pemberdayaan masyarakat desa dan pembangunan daerah tertinggal secara keseluruhan,” tandas Yandri.

Selain penandatanganan kerja sama, acara kick off alias peluncuran program tersebut juga diisi dengan pemberian bantuan Al-Quran, mukena, sarung, hingga buku tulis, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan literasi keagamaan di desa

Ads Banner

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer