Kolaborasi Lintas Sektor Aisyiyah dan Pemprov Jatim untuk Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Kolaborasi Lintas Sektor Aisyiyah dan Pemprov Jatim untuk Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

MAKLUMAT — Kekuatan gerakan perempuan berbasis komunitas mendapat ruang strategis dalam pembangunan Jawa Timur. Dalam Rakor Persiapan MoU di Aula Dinas Sosial Jatim, Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyatukan visi membangun masyarakat sejahtera melalui program-program lintas sektor.

Dinas Sosial, selaku fasilitator utama, membuka ruang diskusi yang hangat dan konstruktif. Berbagai OPD seperti DP3AK, Dinkes, Dinsos, hingga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyambut positif gagasan sinergi, termasuk pemanfaatan relawan Aisyiyah untuk dapur umum, edukasi bencana, hingga pekan literasi dan pelatihan digital.

“PWA Jatim adalah mitra strategis dalam pemberdayaan sosial. Banyak program mereka yang bisa kita integrasikan untuk menambah nilai pada pelayanan publik,” kata Ishartono dari Bappeda. Ia juga menyebut program-program PWA selaras dengan Nawabhakti Satya, visi besar pembangunan Jatim.

Di sektor kesehatan, Dinkes Jatim menyoroti pentingnya kolaborasi dalam penanganan TBC, stunting, dan kesehatan ibu-anak. Sementara DP3AK memandang pentingnya peran Aisyiyah dalam mengurangi angka perkawinan anak melalui pendampingan berbasis komunitas.

Diskusi juga mengerucut pada pentingnya memperpanjang dan memperbarui PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan pendekatan baru yang berbasis evaluasi dan dampak. Dinkop menyampaikan kesiapan untuk mendampingi UMKM perempuan Aisyiyah dalam peningkatan produksi dan penerbitan NIB, sementara DLH membuka peluang kerjasama dalam pengelolaan sampah dan pembagian dropbox.

Sementara itu, Ketua PWA Jatim, Rukmini Amar, menyampaikan visi jangka panjang organisasi: mewujudkan keluarga sakinah sebagai fondasi desa-desa berdaya. “Kami bukan sekadar pelaksana program, tetapi pelopor perubahan sosial yang menjunjung nilai kemanusiaan universal dan partisipasi publik perempuan,” tandasnya.

Baca Lainnya  Draft SE untuk Pembelajaran Ramadan Sudah Rampung, Mendikdasmen Bakal Umumkan Pekan Depan

Rakor ini menjadi langkah maju dalam memformalkan kembali kerjasama antara PWA Jatim dan Pemprov, menyusun program-program berbasis kebutuhan nyata masyarakat, dan meneguhkan peran perempuan dalam pembangunan inklusif.

*) Penulis: Emi Haris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *