Komisi IX DPR RI Dukung Penghapusan Rujukan BPJS demi Akses Kesehatan Lebih Cepat dan Humanis

Komisi IX DPR RI Dukung Penghapusan Rujukan BPJS demi Akses Kesehatan Lebih Cepat dan Humanis

MAKLUMATAnggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Ranny Fahd Arafiq menyatakan dukungannya terhadap rencana penghapusan sistem rujukan BPJS Kesehatan. Kebijakan ini dinilai mampu memangkas birokrasi layanan dan mempercepat akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan.

Ranny menilai sistem rujukan selama ini kerap menjadi penghambat bagi pasien, terutama mereka yang membutuhkan penanganan cepat. Karena itu, penyederhanaan mekanisme layanan dianggap sebagai langkah progresif untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih ramah dan merata.

“Penghapusan sistem rujukan merupakan terobosan penting. Masyarakat bisa memperoleh layanan medis tanpa prosedur berbelit, sementara kualitas layanan tetap harus dijaga,” kata Ranny dalam keterangannya, Sabtu (13/12/2025).

Menurutnya, transformasi sistem layanan kesehatan harus berorientasi pada pengalaman pasien. Negara tidak boleh membiarkan warga terhambat hanya, karena urusan administratif ketika membutuhkan pertolongan medis.

Ranny mengingatkan kebijakan ini harus diimbangi dengan kesiapan fasilitas kesehatan. Peningkatan kapasitas rumah sakit, puskesmas, serta tenaga medis menjadi faktor krusial agar penghapusan rujukan tidak menimbulkan penumpukan pasien.

“Perubahan sistem harus diiringi penguatan faskes dan SDM kesehatan. Jika tidak, tujuan mempercepat layanan justru bisa berbalik menjadi masalah baru,” ujarnya.

Ia juga mendorong sinergi yang lebih solid antara Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan tenaga medis di lapangan. Keberhasilan kebijakan ini sangat bergantung pada kesiapan seluruh ekosistem layanan kesehatan.

Baca Juga  Pemerintah Minta RS Layani Warga Surabaya tanpa Disparitas

Sebagai legislator yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan, Ranny menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan yang berpihak pada kepentingan Masyarakat, yakni sistem kesehatan nasional bergerak menuju layanan yang lebih inklusif, efisien, dan humanis.

*) Penulis: R Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *