22.2 C
Malang
Selasa, Februari 25, 2025
KilasKomitmen Cegah Korupsi, KPK Siap Awasi BPI Danantara

Komitmen Cegah Korupsi, KPK Siap Awasi BPI Danantara

Gedung Merah Putih KPK. (Foto: KPK)
Gedung Merah Putih KPK. (Foto: KPK)

MAKLUMAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan kesiapan dalam mengawasi serta mencegah tindak pidana korupsi di Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Hal ini ditegaskan langsung oleh Ketua KPK, Setyo Budianto.

Meski begitu, Setyo mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu koordinasi lebih lanjut, untuk melakukan sosialisasi dan pencegahan korupsi di lembaga investasi yang baru saja diluncurkan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (24/2/2025) itu.

“Kalau pencegahan, seperti yang sudah dilakukan di banyak kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, sepanjang dikoordinasikan pasti akan ditindaklanjuti,” ujar Setyo, Selasa (25/2/2025).

Peresmian BPI Danantara

Sebelumnya, BPI Danantara resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (24/2/2025) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Peresmian ini juga dihadiri oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selain itu, tampak juga mantan Wakil Presiden RI turut meresmikan super holding BUMN tersebut, yakni Jusuf Kalla (JK), Boediono, serta KH Ma’ruf Amin.

Sebagai dasar hukum pendirian lembaga tersebut, Prabowo menandatangani Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Selain itu, diterbitkan pula Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kelola BPI Danantara.

Tak hanya itu, Prabowo juga menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2025 yang mengatur pengangkatan Dewan Pengawas (Dewas) serta Badan Pelaksana (BP) BPI Danantara.

Kelola Aset Ratusan Miliar Dolar

Sebagai dana kekayaan negara, BPI Danantara akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS. Untuk tahap awal, proyeksi dana yang akan dikelola mencapai 20 miliar dolar AS.

Adapun posisi chief executive officer (CEO) Danantara dipercayakan kepada Rosan Roeslani. Ia akan dibantu oleh Pandu Sjahrir sebagai chief investment officer (CIO) dan Dony Oskaria sebagai chief operating officer (COO).

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara. Ia akan didampingi oleh Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai anggota Dewan Pengawas.

BPI Danantara diharapkan mampu menjadi lembaga investasi yang transparan dan akuntabel dalam mengelola aset negara, sehingga memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakat.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer