Komitmen Sinergi Aisyiyah Sampang dan Pemkab dalam Pencegahan dan Penanganan Campak

Komitmen Sinergi Aisyiyah Sampang dan Pemkab dalam Pencegahan dan Penanganan Campak

MAKLUMAT — Kiprah nyata dan gerakan Aisyiyah di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, kian mencuat. Hal tersebut ditunjukkan dengan sinergi Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang dalam pencegahan dan penanganan campak.

Dalam forum Koordinasi Pelaksanaan Imunisasi Tambahan Serentak dalam Rangka Penanggulangan Lonjakan Kasus Campak di Kabupaten Sampang Tahun 2025, yang diinisiasi UNICEF dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pada Kamis (2/10/2025) di Pendopo Bupati Sampang, Ketua PDA Sampang, Anies Safitri SH, menegaskan komitmennya untuk bersinergi dan berperan aktif dalam mendukung program pemerintah di sektor kesehatan.

“(Aisyiyah Sampang) siap mendukung dan berperan aktif dalam program dan kegiatan pemerintah, termasuk dalam bidang kesehatan yang juga menjadi concern kami,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima Maklumat.id, Ahad (5/10/2025).

Bentuk komitmen PDA Sampang dalam pencegahan dan penanganan campak diwujudkan dalam sejumlah langkah taktis maupun strategis, di antaranya:

  • Membahas isu-isu strategis dalam setiap pertemuan, baik di tingkat daerah maupun cabang;
  • Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan Posyandu Keluarga (Posga) di tiap-tiap cabang dan ranting; hingga
  • Koordinasi dengan tenaga kesehatan (nakes) setempat dalam menemukan dan membahas kendala-kendala atau hambatan di lapangan, di forum pertemuan rutin Aisyiyah, baik di tingkat cabang maupun daerah.

Beberapa faktor yang biasa ditemukan dan menjadi kendala atau hambatan di lapangan misalnya terkait rasa takut yang berlebihan, penolakan dari orang tua atau pengasuh, hingga adanya tren fomo alias ikut-ikutan.

Baca Juga  Publik Israel Murka, Lancarkan Demonstrasi Hingga Mogok Nasional Tolak Netanyahu

Anies menjelaskan, harapannya melalui program tersebut supaya seluruh sasaran usia anak (9 bulan sampai 7 tahun) mendapatkan vaksinasi campak, tanpa melihat status imunisasi, dengan tujuan untuk membentuk health community (kekebalan kelompok).

Sementara itu, Ketua Majelis Kesehatan PCA Sampang, Bdn. Fatima S.Tr.Keb., meyakini bahwa program tersebut bakal memiliki dampak positif yang luas dalam mencegah campak di Sampang.

Ia menegaskan bahwa Aisyiyah Sampang bakal berupaya semaksimal mungkin untuk membantu menyukseskan program tersebut. Meski begitu, ia juga menggarisbawahi kesungguhan Dinkes Sampang, yang menurutnya harus betul-betul menunjukkan langkah nyata dan sinergi positif bersama Aisyiyah.

“Program ini mempunyai dampak yang luar biasa dalam mencegah endemi penyakit campak di Kabupaten Sampang, Aisyiyah Sampang akan all out dalam membantu menyukseskan program ini,” tegasnya.

“Dengan catatan Pemerintah Kabupaten Sampang, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, benar-benar secara nyata melibatkan Aisyiyah Sampang secara real dan tidak ada dusta di antara kita,” imbuh Fatima.

Sekadar informasi, selain PDA dan Nasyiatul Aisyiyah Sampang, forum tersebut turut dihadiri sejumlah ormas lain seperti Muslimat NU, Fatayat, dan sebagainya.

Selain itu, tutur hadir dalam forum tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Sampang, Kapus se-Kabupaten Sampang, Camat se-Kabupaten Sampang, Seksi SEI Dinkes Sampang, hingga jajaran Forkopimda Kabupaten Sampang.

*) Penulis: Sholeh / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *