MAKLUMAT – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat 11 orang meninggal dunia, dan 1.683 orang ditahan, akibat demonstrasi yang berujung ricuh di berbagai daerah pada 25 Agustus hingga 31 Agustus 2025. Beberapa korban meninggal dunia diduga kuat akibat kekerasan aparat, sementara data korban luka masih didalami.
Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah menegaskan pihaknya terus menyelidiki penyebab kematian. “Ini masih kita selidiki, termasuk faktor lain yang memicu jatuhnya korban,” kata Anis kepada awak media di Jakarta, Rabu (3/9)
Anis juga mengungkap banyak peserta aksi mengalami luka luka, sejumlah fasilitas publik rusak dan penjarahan terjadi di beberapa wilayah. Komnas HAM juga menyoroti penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, yang dilakukan secara represif.
“Penangkapan Delpedro melanggar prinsip demokrasi dan hak asasi manusia,” tegasnya.
Dari peninjauan langsung ke Polda Metro Jaya pada Senin (1/9), Komnas HAM menemukan 1.683 orang ditahan terkait kerusuhan. Data ini didapat setelah pertemuan dengan Wakil Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Indra Wenny Panjiyoga, beserta jajaran.
Inilah Daftar 11 Korban Meninggal Dunia:
- Affan Kurniawan (21) – Pengemudi ojol Jakarta, dilindas rantis Brimob saat mengantar pesanan.
- Muhammad Akbar Basri (26) – Pegawai Humas DPRD Makassar, tewas terjebak kebakaran gedung.
- Sarinawati (26) – Pegawai DPRD Makassar, meninggal akibat kebakaran.
- Saiful Akbar (43) – Kepala Seksi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, ikut jadi korban kebakaran.
- Rusmadiansyah (25) – Pengemudi ojol Makassar, tewas dikeroyok massa yang menuduhnya intel.
- Sumari (60) – Tukang becak Solo, diduga tewas terkena tembakan gas air mata.
- Rheza Sendy Pratama (21) – Mahasiswa Amikom Yogyakarta, ditemukan penuh memar dengan bekas injakan sepatu.
- Andika Lutfi Falah (16) – Siswa SMKN 14 Tangerang, meninggal akibat benturan benda tumpul saat demo di Jakarta.
- Iko Juliant Junior (19) – Mahasiswa UNNES Semarang, kritis sebelum meninggal, penyebab masih diselidiki.
- Septinus Sesa – Warga Manokwari, tewas saat aksi blokade. Kasus ini ditangani bersama Komnas HAM, Ombudsman, dan LBH.
11.Data korban ke-11 belum dipublikasi secara resmi
Komnas HAM menekankan perlunya transparansi penyelidikan setiap kasus. Aparat dan masyarakat diminta mengedepankan prinsip HAM dalam menangani aksi protes agar tidak menimbulkan korban lebih banyak.***