22.6 C
Malang
Minggu, Februari 2, 2025
KilasKonsep Kota Berkelanjutan Diterapkan Pemkot Surabaya

Konsep Kota Berkelanjutan Diterapkan Pemkot Surabaya

Petugas sari Dinas Lingkungan Hidup Surabaya merawat tanaman di salah satu taman. foto: dok. DLH Kota Surabaya.

MAKLUMAT – Tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goal’s (SDG’s) mulai menjadi prioritas dalam pengembangan Kota di Surabaya. Salah satunya adalah perbaikan jalur hijau di Jalan Mayjend Sungkono, yang memanfaatkan bahan alami.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya memanfaatkan tanah sedimen dari normalisasi sungai atau bozem. Sebab, di dalam sedimen mengandung unsur hara atau mineral yang cukup bagus untuk tumbuh dan berkembang tanaman.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati DLH, Myrna Augusta Aditya Dewi mengatakan proses ini cukup panjang. Namun hasil manfaat bagi lingkungan sangat besar karena tidak menggunakan bahan kimia.

Manfaatkan Tanah Sedimen

“Saat ini kami sedang membenahi jalur hijau di sela pembangunan box culvert di Jalan Mayjend Sungkono untuk mengatasi banjir. Nah pembenahan taman ini memanfaatkan tanah sedimen, atau bahan alami,” kata Myrna sapaan akrabnya, Sabtu (1/2/2025).

Ia mengakui pemanfaatan bahan alami membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Menurutnya, penataan ulang jalur hijau di kawasan Mayjen Sungkono sepanjang satu kilometer rampung pada Februari 2025.

Panjangnya waktu lantaran bahan alami tidak bisa secepat menggunakan bahan kimia atau industri. Adapun tahapannya meliputi penempatan sedimen di dasar. Proses selanjutnya melakukan penataan menggunakan cangkul atau alat berat. Terkahir pelapisan dengan kompos sebelum penanaman.

Perbaikan Butuh Proses

Proses pengangkutan tanah sedimen ini juga memakan waktu. Myrna tidak menampik ada sampah yang tidak sengaja terangkut ketika membawa tanah sedimen di sekitar lokasi. Namun ia memastikan sampah itu tidak banyak.

“Memang belum terlihat bagus karena banyak tumpukan karung sedimen, karena saat ini masih proses. Sampahnya segera kami bersihkan dan secepatnya menuntaskan pekerjaan. Terus terang kami juga mengerjakan di lokasi lain,” terangnya.

Dukung Pembangunan Berkelanjutan

DLH juga memanfaatkan air sungai untuk penyiraman dan perawatan taman. Kebetulan sungai di Kota Surabaya sudah memenuhi Kelas IV. Yakni klasifikasi yang bisa untuk penyiraman tanaman karena memiliki unsur hara yang bermanfaat bagi lingkungan.

Pemanfaatan lingkungan berbahan alami ini bisa untuk menghemat anggaran. Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya mendukung SDG’s sesuai Piagam Paris 2015, terkait net zero emission hingga nol sekaligus menekan gas rumah kaca (RGK).

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer