Korlantas Siapkan Operasi Nataru 2025–2026: Dua Puncak Mudik dan Balik Jadi Fokus Pengamanan Nasional

Korlantas Siapkan Operasi Nataru 2025–2026: Dua Puncak Mudik dan Balik Jadi Fokus Pengamanan Nasional

MAKLUMAT Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai mematangkan berbagai langkah pengamanan untuk menghadapi libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Persiapan tersebut disampaikan langsung oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam rapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/11).

Rapat turut diikuti para Direktur Lalu Lintas seluruh Polda yang hadir secara luring maupun daring. Dalam pemaparannya, Korlantas memetakan sejumlah potensi kepadatan lalu lintas, pola pergerakan masyarakat, dan kebutuhan personel selama puncak libur akhir tahun.

Operasi pengamanan utama, Operasi Lilin 2025, akan berlangsung 20 Desember 2025 sampai 2 Januari 2026. Sehari sebelumnya, yakni 19 Desember, Polri akan menggelar apel pasukan secara serentak. Operasi ini fokus pada kelancaran lalu lintas, pengamanan tempat ibadah, pusat keramaian, dan antisipasi gangguan keamanan selama periode libur panjang.

Korlantas memprediksi akan terjadi dua gelombang puncak arus mudik, yaitu 20 Desember 2025, dipicu warga yang mengambil cuti lebih awal dan  24 Desember 2025, menjadi titik pergerakan terbesar karena bertepatan dengan hari terakhir aktivitas kerja.

Lonjakan kendaraan diperkirakan terjadi di Tol Trans Jawa, jalur arteri di Jawa Barat–Jawa Tengah, serta titik penyeberangan Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk. Untuk mengatasi kepadatan, polisi menyiapkan beberapa strategi rekayasa lalu lintas, termasuk one way, contraflow, hingga penempatan personel tambahan di titik-titik rawan kemacetan dan kawasan wisata.

Baca Juga  Kereta Direct Api Train Jakarta-Yogyakarta, Solusi Baru Atasi Kemacetan Libur Nataru

Sedangkan puncak arus balik pada 28 Desember 2025 dan 4 Januari 2026. Arus balik juga diperkirakan terjadi dua tahap, yakni  28 Desember 2025 usai libur Natal, dan 4 Januari 2026 setelah pergantian tahun. Ruas jalan tol menuju Jabodetabek diprediksi menjadi titik tersibuk, terutama dari arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Untuk mendukung kelancaran lalu lintas, Korlantas mengusulkan pembatasan kendaraan angkutan barang bertonase besar pada tanggal-tanggal tertentu. Selain itu, pemerintah dan perusahaan swasta diimbau mempertimbangkan work from anywhere (WFA) untuk mencegah penumpukan kendaraan pada awal pekan pertama Januari.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menekankan perlunya koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, operator jalan tol, ASDP, dan Kementerian Perhubungan. Seluruh Polda juga diminta menyiapkan pos pengamanan dan pelayanan pada wilayah rawan kecelakaan serta tempat wisata.

“Kami ingin memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman, dengan perjalanan yang lebih lancar,” ujarnya, Jumat (28/11).

*) Penulis: R Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *