MAKLUMAT — Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) resmi mengumumkan penetapan Kota Malang, Jawa Timur, sebagai tuan rumah pelaksanaan Tanwir XXXIII IMM 2025.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) DPP IMM Nomor XXV/A-1/2025, yang didasarkan pada hasil rapat pleno yang telah dilakukan organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah di tanah kemahasiswaan itu.
Ketua Panitia Tanwir XXXIII IMM 2025, Muh Idil, menyebut bahwa pemilihan Kota Malang tidak hanya didasarkan pada kesiapan teknis, tetapi juga atas dasar nilai simbolik dan historis, di mana Malang dikenal sebagai kota pendidikan dan pelajar, yang memiliki akar panjang dalam sejarah pergerakan mahasiswa di Indonesia.
“Kota Malang adalah simbol kota pelajar dan pusat pemikiran. Ia bukan hanya tempat, tetapi ruang hidup bagi dinamika intelektual, perlawanan ideologis, dan geliat gerakan pemuda. IMM memilih Malang bukan karena kebetulan, tetapi karena semangatnya selaras dengan arah perjuangan organisasi hari ini,” ujar Idil.
Sekadar diketahui, Tanwir sendiri merupakan forum permusyawaratan nasional tertinggi kedua di IMM—setelag Muktamar yang merupakan permusyawaratan tertinggi. Tanwir juga merupakan momentum strategis bagi DPP IMM dalam merumuskan arah gerak organisasi secara nasional.
Menurut rencana, Tanwir XXXIII IMM 2025 yang akan digelar di Kota Malang bakal dilangsungkan pada akhir Oktober mendatang, dengan mengangkat tema besar ‘Energi Kolektif untuk Negeri‘. Meski demikian, informasi resmi masih akan diumumkan lebih lanjut dalam waktu dekat, termasuk terkait agenda, hingga para tokoh maupun yang akan terlibat.
Sebagai salah satu forum permusyawaratan tinggi di IMM, Tanwir bakal membahas berbagai persoalan keummatan, kebangsaan, hingga arah ideologis gerakan IMM ke depan, termasuk evaluasi terhadap pelaksanaan program strategis DPP IMM selama setengah periode berjalan.
Dalam keterangannya, Idil juga menegaskan bahwa penunjukan dan penetapan Kota Malang sebagai tuan rumah telah melalui proses kajian, observasi, dan dialog internal yang intensif. Selain itu, juga dengan memperhatikan kesiapan wilayah dan dukungan struktural di tingkat daerah.
Idil mengungkapkan, DPP IMM menargetkan ribuan kader dari seluruh Indonesia akan tumpah ruah memeriahkan dan menghadiri gelaran Tanwir tersebut.
Forum Tanwir, menurutnya, diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat barisan kader, merumuskan strategi perjuangan yang relevan dengan tantangan zaman, serta menyatukan energi pemuda dalam satu arah perjuangan menuju Indonesia Emas 2045.
“Tanwir ini akan membuktikan bahwa IMM bukan hanya organisasi mahasiswa, tetapi gerakan kebudayaan dan pemikiran yang mampu membaca zaman dan menawarkan solusi,” kelakarnya.
“Dari Malang, kita ingin merumuskan peta jalan perjuangan IMM untuk masa depan umat, bangsa, dan kemanusiaan,” imbuh Idil, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) DPP IMM.