MAKLUMAT — Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd mengisi kuliah singkat untuk mahasiswa dan sivitas akademika Universitas Muhammadiyah (UM) Manado, Jumat (26/9/2025).
Dalam kesempatan itu, Mu’ti menyampaikan sejumlah pesan penting terkait pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Ia menegaskan pentingnya manajemen pengelolaan AUM yang sehat dengan menghindari apa yang disebutnya sebagai 3K.
“Kita punya banyak Amal Usaha Muhammadiyah, sebagian amal usaha mengagumkan, tapi sebagian biasa-biasa aja. Tapi ada formula yang sering saya sampaikan di Majelis Dikdasmen, amal usaha bisa maju kalau bisa menghindari 3K yakni konflik, korupsi, dan kolot,” ujarnya.
“Kalau ada konflik sudahlah tinggal tunggu ambruknya. Kadang, sudah amal usaha miskin, kecil, dikorupsi lagi. Sudah dikorupsi, konflik lagi,” sorot Mu’ti sembari bencanda, diiringi tawa para sivitas akademika UM Manado.
Lebih lanjut, Mu’ti menegaskan pentingnya untuk menghindari poin ‘K’ yang ketiga, yakni kolot. “K yang terakhir itu kolot. Pikiran yang jumud, sempit, tidak mau berubah dan konservatif,” jelasnya.
Ia menandaskan agar 3K yang menurutnya menjadi sumber masalah dan kehancuran AUM tersebut diganti menjadi 3K yang positif, yakni kompak, kreatif, dan komunikatif.
“Oleh karena itu maka ganti 3K tadi (Konflik, korupsi, dan kolot) itu dengan 3K yang kompak, kreatif, dan komunikatif,” tandas Mu’ti, yang kini juga menjabat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI.
“Dengan 3K yang kedua itu, kita bisa punya amal usaha yang hebat di Sulawesi Utara. Potensinya sudah ada, sumber daya manusianya juga sudah ada, tinggal bagaimana kita bisa mengelola dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.
Selepas mengisi kuliah singkat di UM Manado tersebut, Mu’ti juga didapuk menjadi Khatib Salat Jumat di Masjid Nur Afiyah, di Kompleks UM Manado.