MAKLUMAT – Universitas Saintek Muhammadiyah (SaintekMU) terus mendorong lahirnya pengusaha muda tangguh dan adaptif di era digital. Lewat Inkubator Bisnis IB-Rekraf SaintekMU, kampus ini bekerja sama dengan Serikat Usaha Muhammadiyah (SUMU) dan menggelar program Influpreneur Academy bertajuk “Level Up Influpreneurs: Personal Branding, Digital Marketing & Smart Digital Business”.
Program ini menyasar mahasiswa dan pelaku UMKM agar mampu membangun personal branding, menguasai strategi pemasaran digital, dan mengembangkan model bisnis yang cerdas sesuai perkembangan zaman.
Koordinator Daerah SUMU Jakarta Selatan, M. Abdul Furqon, hadir sebagai pembicara kunci. Ia sekaligus mengenalkan peran SUMU sebagai wadah pengusaha Muhammadiyah yang siap naik kelas. Di hadapan peserta, Furqon menegaskan pentingnya digital literacy dan pola pikir strategis dalam membangun usaha di era saat ini.
“Sekarang ini bukan cuma soal punya produk. Kita harus bisa bangun kepercayaan, tampil otentik, dan manfaatkan kanal digital untuk memperluas pasar,” ujarnya.
Furqon juga menyampaikan pesan dari Sekretaris Jenderal SUMU, Ghufron Mustaqim, yang menyoroti potensi ekonomi Muhammadiyah. Ia menilai aset dan kekuatan ekonomi umat bisa melampaui individu terkaya dunia.
“Muhammadiyah punya valuasi kekayaan luar biasa. Jika dihitung dari aset dan potensi umat, nilainya bisa lebih besar dari kekayaan Elon Musk. Maka pengusaha Muhammadiyah harus percaya diri untuk masuk dalam jajaran pelaku ekonomi besar negeri ini,” tegas Ghufron dalam pesan yang disampaikan Furqon.
Pernyataan itu menjadi dorongan agar warga Muhammadiyah lebih serius mengelola potensi ekonomi secara kolektif, terorganisir, dan berkelanjutan.
Kiprah SUMU
Selama pelatihan, para peserta juga mengenal lebih dekat kiprah SUMU. Organisasi ini kini telah menaungi lebih dari 9.000 anggota di 280 kota dan kabupaten. SUMU juga aktif mendampingi lebih dari 2.000 pelaku UMKM dari beragam sektor usaha.
Rektor Universitas Saintek Muhammadiyah dan Direktur IB-Rekraf SaintekMU pun hadir memberi dukungan penuh. Keduanya menegaskan komitmen institusi untuk mencetak wirausahawan muda Muhammadiyah yang kreatif, profesional, dan punya daya saing tinggi.
Lewat Influpreneur Academy, SaintekMU dan SUMU berharap bisa melahirkan generasi influpreneur baru—anak muda yang bukan hanya jago dagang, tetapi juga mampu tampil sebagai pemimpin perubahan di tengah arus transformasi digital yang makin deras.***