Lewat Inovasi Shredder Tenaga Surya, Tim Umsida Sabet Juara 1 Lomba Rancang Bangun Mesin

Lewat Inovasi Shredder Tenaga Surya, Tim Umsida Sabet Juara 1 Lomba Rancang Bangun Mesin

MAKLUMAT — Tim Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berhasil menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional, dengan meraih Juara 1 dalam Lomba Nasional Rancang Bangun Mesin (LNT-RBM) 2025 yang diselenggarakan BKSTM di Universitas Andalas, Padang, Kamis (9/10/2025) lalu.

Mengusung tema “Inovasi Mesin Pengolahan Sampah”, ajang bergengsi tersebut diikuti berbagai universitas di Indonesia, untuk menguji kemampuan mereka dalam merancang dan membuat mesin inovatif yang memberikan solusi nyata.

Kemenangan tersebut menjadi bukti nyata potensi luar biasa mahasiswa Teknik Mesin Umsida dalam menghadirkan karya yang relevan dengan isu lingkungan dan teknologi masa kini.

Tim yang terdiri dari Nasiruddin Alburhan (Ketua), Diyan Yudi Siswanto, Dharma Wahyu Firmansyah, dan Alfito Argi Pambudi tersebut menciptakan “Shredder Dual Shaft Cerdas Berbasis Energi Terbarukan”, yakni sebuah mesin pencacah plastik yang menggunakan tenaga surya untuk membantu mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.

Tim Umsida menonjol berkat efisiensi energi, fungsionalitas alat, serta penerapan prinsip Design for Manufacture and Assembly (DFMA).

“Kami merasa sangat bangga dan bersyukur. Kemenangan ini bukan hanya hasil kerja keras tim, tetapi juga dukungan dari dosen pembimbing dan sivitas akademika Teknik Mesin Umsida. Rasanya luar biasa bisa membawa nama kampus ke tingkat nasional,” ucap Nasiruddin.

“Kami lebih bangga karena karya yang kami rancang bisa menjawab isu nyata tentang sampah plastik di Indonesia,” sambungnya.

Baca Juga  Istana Pastikan KIP Aman, Hasan Nasbi: Beasiswa-beasiswa Dilanjutkan!

Proses Penciptaan dan Tantangan

Anggota Tim Umsida, Diyan Yudi Siswanto, menceritakan proses yang dilalui timnya untuk mempersiapkan inovasi tersebut.

“Proses totalnya sekitar 3 bulan mulai dari riset konsep, desain CAD, simulasi struktur, hingga proses manufaktur dan perakitan,” ungkapnya.

Tahapan paling menantang, lanjutnya, adalah validasi desain menggunakan software analisis tegangan dan uji coba prototype.

“Awalnya kami punya banyak ide keren, tapi tidak semuanya bisa diterapkan,” timpal anggota tim lainnya, Dharma Wahyu Firmansyah.

Komitmen, kesabaran, dan kerja sama tim yang solid menjadi kunci, yang membuat mereka berhasil menciptakan desain inovatif sekaligus realistis secara teknik.

Teknologi Efisien dan Ramah Lingkungan

Anggota Tim Umsida lainnya, Alfito Argi Pambudi, menyebut bahwa keunggulan utama mesin inovasi timnya itu terletak pada efisiensi tinggi dan penerapan energi terbarukan.

Mesin menggunakan sistem transmisi direct drive dengan helical gear efisiensi 95%, tanpa rantai atau sabuk. Pisau insert HSS dengan rake angle 20 derajat membuatnya lebih efisien dan mudah diasah.

Selain itu, integrasi energi surya 2000W dengan sistem hybrid inverter otomatis memungkinkan mesin tetap beroperasi bahkan di daerah tanpa akses listrik PLN.

Aero Smartflow, aplikasi buatan kami, digunakan untuk memonitoring konsumsi daya dan kondisi cuaca untuk charging solar panel,” terang Alfito.

Pesan dan Harapan ke Depan

Keberhasilan meraih prestasi tersebut, selain menjadi bukti daya saing para mahasiswa Umsida, juga diharapkan dapat memicu motivasi mahasiswa lainnya dalam berinovasi dan mengukir prestasi.

Baca Juga  Baitul Arqom Dosen Umsida: Internalisasi Nilai Muhammadiyah untuk SDM Unggul dan Berkemajuan

“Kemenangan ini membuktikan bahwa mahasiswa Umsida mampu berinovasi di tingkat nasional,” ujar Nasiruddin.

Ia berharap prestasi itu dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan menembus ajang nasional. Tim ini, kata dia, juga berencana mengembangkan alat tersebut ke tahap prototype fisik dan uji kinerja di lapangan, terutama untuk digunakan di bank sampah dan UMKM pengolah plastik lokal.

“Prestasi itu tidak datang tiba-tiba. Semua berawal dari keberanian mencoba, belajar dari kegagalan, dan percaya bahwa setiap ide punya nilai jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh,” tandas Nasiruddin.

Keberhasilan ini menegaskan komitmen Umsida dalam melahirkan inovator muda yang tak hanya berpikir kreatif, tetapi juga membawa solusi konkret bagi tantangan lingkungan dan industri di Indonesia.

*) Penulis: Humas Umsida / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *