
MAKLUMAT — Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jawa Timur dijadwalkan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) ke-2 pada Ahad, 16 Februari 2025, bertempat di Aula Mas Mansyur, Kantor PWM Jawa Timur, Surabaya. Acara ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dalam struktur LHKP dari pusat, wilayah, hingga seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
Ketua LHKP PWM Jawa Timur, Muhammad Mirdasy, menjelaskan bahwa Rakerwil ini memiliki beberapa agenda penting yang akan menjadi fokus pembahasan. Salah satunya adalah evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan dan hasil Pemilu di tahun 2024. Mulai dari Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres), hingga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
“Ini raker pertama setelah penyelenggaraan pemilu di tahun 2024 itu selesai. Kita akan melakukan evaluasi secara menyeluruh apa-apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari kegiatan yang ada kemarin. Kemudian yang kedua adalah ini juga sekaligus dalam rangka penyegaran dari pimpinan LHKP wilayah Jawa Timur, yang ada anggota kepengurusan yang mungkin tidak aktif sehingga perlu diganti dengan yang lainnya,” ujar Mirdasy.
Rakerwil ini sekaligus menjadi momen untuk memperkenalkan Divisi Peningkatan Peran Politik Perempuan LHKP PWM Jawa Timur. “Divisi ini dianggap penting mengingat hasil evaluasi secara menyeluruh di penyelenggaraan pemilu tahun 2024 kemarin, peran daripada politik perempuan sangatlah kurang di Muhammadiyah,” paparnya.
Divisi ini nantinya akan bertugas untuk mendorong kader-kader perempuan Muhammadiyah agar lebih aktif dalam politik, baik sebagai pemilih yang kritis maupun sebagai calon pemimpin di berbagai tingkatan pemerintahan. Selain itu, LHKP PWM Jawa Timur juga akan mendorong LHKP di tingkat daerah untuk membentuk divisi serupa, sehingga gerakan ini bisa berjalan secara lebih luas dan sistematis.
Mendes PDT Dijadwalkan Hadir
Dalam Rakerwil ini juga akan menggelar diskusi mengenai peran politik Muhammadiyah di era kepemimpinan Prabowo-Gibran. Diskusi ini akan menghadirkan beberapa tokoh nasional, di antaranya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto, yang akan membahas ketahanan dan kemandirian pangan.
“Kita berharap dengan tema yaitu tentang bagaimana peran politik lokal di daerah, khususnya untuk masalah ketahanan pangan, itu akan kita diskusikan. Mudah-mudahan ada banyak pencerahan yang kita dapatkan dari Pak Yandri,” tambahnya.
Selain itu, Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay dan Ketua LHKP PP Muhammadiyah, Ridho Al-Hamdi juga akan dihadirkan di dalam acara ini untuk membahas posisi strategis Muhammadiyah dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran. “Kita akan mendiskusikan apa saja yang bisa kita lakukan untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara ini,” imbuhnya.
Dalam Rakerwil ini juga akan diadakan diskusi dengan seluruh LHKP di daerah guna memperoleh berbagai masukan agar lembaga ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar dalam peran politik Muhammadiyah di arena kebangsaan. Mirdasy menegaskan bahwa Rakerwil ini juga bertujuan untuk merencanakan adanya proses tindak lanjut yang harus dilakukan oleh LHKP di daerah, terutama dalam hal persiapan kegiatan agar lebih optimal.
“Karena di pemilu tahun 2024 kemarin, sebenarnya di daerah cukup membawa banyak angin segar. Sehingga kami berharap di tahun 2025 dan seterusnya hingga tahun 2027 mendatang itu, LHKP memiliki peran-peran yang lebih strategis dan signifikan di dalam politik lokal yang dibangun oleh teman-teman di masing-masing daerah,” jelasnya.
Penulis:Muhammad Habib Muzaki