22.2 C
Malang
Rabu, Januari 29, 2025
KilasLiburan Panjang, Tapi Banjir Rendam Sejumlah Titik di Sidoarjo

Liburan Panjang, Tapi Banjir Rendam Sejumlah Titik di Sidoarjo

Kondisi banjir di sekitar wilayah Pepelegi, Waru, Sidoarjo, pada Ahad (26/1/2025). (Foto:IST)
Kondisi banjir di sekitar wilayah Pepelegi, Waru, Sidoarjo, pada Ahad (26/1/2025). (Foto:IST)

MAKLUMAT — Momen liburan panjang hingga tiga hari ke depan, justru sejumlah titik di Kabupaten Sidoarjo terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur kota delta itu dalam beberapa hari terakhir. Termasuk sejumlah titik di sekitaran Terminal Purabaya, Bungurasih.

Beberapa titik di Terminal Purabaya yang tergenang air antara lain shelter bus kota, jalur pintu masuk, jalur bus kota, jalur pintu keluar, hingga jalur MPU. Ketinggian air yang merendam titik-titik tersebut bervariasi, mulai sekitar 10 hingga 20 sentimeter, yang mengakibatkan aktivitas penumpang juga terganggu.

Banjir juga merendam kawasan sekitar Jalan Joyoboyo, Desa Medaeng, Kecamatan Waru, yang juga semakin diperparah dengan hujan lebat yang kembali mengguyur pada Ahad (26/1/2025) siang. Tampak sebagian rumah warga maupun pertokoan turut kemasukan air. Beberapa pengendara motor yang melalui kawasan tersebut juga tampak mendorong motornya akibat mogok.

Selain itu, sejumlah daerah lain juga mengalami banjir. Seperti di wilayah Pepelegi, Waru, yang juga berdekatan dengan Terminal Purabaya. Daerah ini terendam air dengan ketinggian berkisar 20-30 sentimeter.

Beberapa lokasi lain yang juga tampak terkena banjir seperti di beberapa desa di Kecamatan Candi, hingga Tanggulangin, yang terendam air dengan ketinggian yang bervariasi akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir ini.

Banjir yang melanda kawasan Perumahan Permata Taman Delta di Desa Kalipecabean, Candi, Sidoarjo. (Foto:IST)
Banjir yang melanda kawasan Perumahan Permata Taman Delta di Desa Kalipecabean, Candi, Sidoarjo. (Foto:IST)

Bahkan banjir juga menerjang kawasan Perumahan, seperti di Perumahan Permata Taman Delta, Desa Kalipecabean, Candi misalnya, ketinggian air berkisar 30-40 sentimeter. Di wilayah ini, banjir merupakan semacam ‘agenda tahunan’ yang pasti terjadi di musim penghujan.

“Ini tiap tahun pasti banjir, dan ketinggiannya lumayan, bisa sampai selutut orang dewasa. Tapi belum ada langkah apapun dari pemerintah untuk mengatasi ini, warga ya melakukan swadaya sendiri, meninggikan jalan sendiri, dan sebagainya,” ujar Wanto, salah seorang warga yang tinggal di kawasan tersebut.

Sementara itu, banjir juga terjadi di beberapa titik di Kecamatan Tanggulangin, bahkan air merendam bukan hanya masuk ke rumah warga, tapi juga ke lembaga pendidikan, salah satunya di SDN dan SMPN 2 Tanggulangin yang terdampak banjir selama beberapa hari terakhir.

Bahkan, sejak banjir melanda, kegiatan pembelajaran siswa terpaksa dilakukan dari rumah alias secara daring, lantaran ruang kelas tidak bisa digunakan akibat terendam air. “Sejak terjadi banjir, pembelajaran dilakukan dari rumah atau daring, karena ruang kelasnya tidak bisa digunakan,” terang anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Sutaji.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer