29.3 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasLuluk Blusukan ke Puspa Agro: Saya Kecewa Dibiarkan Mangkrak

Luluk Blusukan ke Puspa Agro: Saya Kecewa Dibiarkan Mangkrak

Luluk Blusukan bertemu warga di Puspa Agro Sidoarjo

MAKLUMAT — Luluk Nur Hamidah, bakal calon Gubernur Jawa Timur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), blusukan ke Pasar Induk Agrobis (Puspa Agro), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di Sidoarjo, Rabu (11/9/2024). Dalam kunjungan tersebut, Luluk melihat langsung kondisi bangunan pasar induk yang diresmikan pada tahun 2013 itu, yang kini tampak jauh dari tujuan awal pembangunannya.

Saat berkeliling di Puspa Agro, Luluk tampak berbincang dengan beberapa pedagang dan meninjau kondisi fisik bangunan pasar yang seharusnya menjadi pusat perdagangan bertaraf Asia Tenggara. Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi Puspa Agro yang menurutnya telah terbengkalai dan tidak dikelola dengan baik oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Pasar ini dibangun dengan tujuan besar, menjadi pasar induk yang bertaraf Asia Tenggara. Ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi untuk merawatnya. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Saya sangat menyayangkan gubernur yang tidak memberikan perhatian serius pada apa yang telah dibangun, tapi kemudian dibiarkan tidak berkembang, dibiarkan layu dan mati perlahan. Semua ini adalah uang rakyat,” ujar Luluk dengan nada kecewa.

Luluk menyoroti pentingnya keberadaan Puspa Agro sebagai salah satu BUMD yang memiliki potensi besar untuk mendongkrak perekonomian Jawa Timur. Ia menekankan bahwa provinsi ini memiliki infrastruktur pendukung yang memadai, termasuk banyaknya pelabuhan yang bisa digunakan untuk mendistribusikan hasil produksi petani dan peternak ke berbagai daerah.

“Jika distribusi ini lancar, produktivitas masyarakat Jawa Timur tentu akan meningkat karena ada permintaan dari wilayah-wilayah lain. Sayang sekali jika potensi ini tidak dimaksimalkan,” kata Luluk.

Dalam pernyataannya, Luluk juga menegaskan bahwa jika terpilih sebagai gubernur, ia akan memberikan perhatian serius terhadap pengelolaan Puspa Agro. “Kita harus menghidupkan lagi pasar ini, meski butuh anggaran dan upaya ekstra,” ujarnya.

Luluk, yang juga dikenal sebagai penerima Bintang Maha Putri dari Korps PMII Putri (Kopri PB PMII), mengaku kecewa dengan sikap pemerintah yang seolah-olah menutup mata terhadap kondisi Puspa Agro. “Saya kecewa karena lima tahun terakhir pasar ini dibiarkan mangkrak,” tegasnya.

Menurut Luluk, Puspa Agro bukan sekadar bangunan yang dibangun dengan dana APBD Jatim. Lebih dari itu, keberadaan pasar induk ini diharapkan menjadi model perekonomian yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Ini tentang manusia, tentang mereka yang dulu bekerja di sini dan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi. Ketika pasar induk yang mahal ini tidak diurus, ekosistem yang seharusnya bisa kita perkuat dari hulu ke hilir akhirnya terputus,” tutup Luluk.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer