Mahasiswa Kangean Geruduk Rapat DPRD Sumenep di Yogya, Protes Tambang Migas PT Kangean Energy

Mahasiswa Kangean Geruduk Rapat DPRD Sumenep di Yogya, Protes Tambang Migas PT Kangean Energy

MAKLUMAT – Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, yang digelar di The Malioboro Hotel & Conference Center Yogyakarta, Sabtu (12/7/2025), berlangsung ricuh. Sejumlah mahasiswa asal Kangean Yogyakarta menggeruduk rapat tersebut untuk menyuarakan penolakan terhadap aktivitas tambang migas oleh PT Kangean Energy Indonesia.

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa dan masyarakat Kangean terhadap DPRD Sumenep yang dinilai bungkam dan tidak berpihak. Mereka menuding DPRD tidak merespons gelombang penolakan terhadap aktivitas seismik dan pengeboran migas yang sejak sebulan terakhir dikecam masyarakat.

“Gelombang penolakan terus terjadi, tapi DPRD tetap diam, pura-pura tak melihat. Ini bentuk pengkhianatan terhadap suara rakyat,” ujar Shahib Labibul Hikam, mahasiswa Kangean yang ikut dalam aksi.

Salah satu yang disorot adalah pernyataan anggota DPRD Sumenep, Hairul Anwar, yang menyebut aktivitas migas tersebut sudah melalui kajian dan regulasi. Pernyataan ini justru menyulut kemarahan demonstran.

“Kalau rakyat harus menyusun argumen lengkap untuk menolak tambang, kenapa Hairul Anwar bisa seenaknya klaim proyek migas itu sesuai regulasi tanpa bukti?” tegas Ach. Fiqriyansyah, orator dalam aksi.

Mahasiswa menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk keberpihakan pada perusahaan dan pengabaian terhadap keselamatan lingkungan serta ruang hidup warga Kangean.

“Apa yang disampaikan Hairul adalah potret kosongnya isi kepala anggota DPRD kita. Mereka gagal memahami urgensi tuntutan masyarakat,” tambah Fiqri.

Baca Juga  Mendikdasmen Umumkan Kebijakan Soal Guru dan Pelaporan Kinerja, Berlaku Mulai 2025

Meski sempat masuk ke ruang rapat, mahasiswa tidak mendapatkan tanggapan substansial dari DPRD. Respons yang muncul justru dinilai normatif dan tidak berpihak.

“Salah satu anggota DPRD menyampaikan apresiasi atas aksi kami. Tapi ini bukan soal apresiasi, ini soal keberpihakan dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat,” tutup Labib.

Hingga saat ini, DPRD Sumenep belum memberikan pernyataan resmi terkait penolakan masyarakat Kangean terhadap pengeboran migas oleh PT Kangean Energy Indonesia.***

*) Penulis: Ubay NA

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *