19 C
Malang
Selasa, September 17, 2024
KilasManfaat Kalender Hijriyah Global Tunggal untuk Umat Islam

Manfaat Kalender Hijriyah Global Tunggal untuk Umat Islam

Sekum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti

SEKRETARIS Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof KH Abdul Mu’ti mengatakan pengembangan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) tidak hanya untuk urusan-urusan ibadah khusus saja. Lebih dari itu, KHGT juga untuk merespon tantangan dalam konteks keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.

“Dikembangkannya Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) oleh Muhammadiyah merupakan respon terhadap isu strategis yang dirumuskan pada Muktamar 48 di Surakarta,” katanya dalam Pengajian Umum PP Muhammadiyah secara daring, Jumat (5/7/2024) malam.

Prof Mu’ti menyebutkan, kompleksitas isu dalam KHGT juga beririsan dengan isu politik, baik itu di level nasional maupun global. Selain kompleks, KHGT juga menjadi isu yang dinamis ditinjau dari manhaj dan konsekuensi dari penggunaannya.

Sehingga, lanjut dia, dengan adanya KHGT ini tidak lagi muncul kritik ketika akan mendekati bulan suci Ramadhan, hari raya Idul Fitri, dan Idul Adha. Yang mana itu selalu menjadi debat tahunan dan masalahnya selalu berulang. Yakni, hilalnya sudah muncul atau belum?.

“Diharapkan dari KHGT ini, perdebatan tahunan tersebut tidak muncul lagi sehingga energi umat tidak terkuras hanya pada urusan itu saja. Sebab, masih ada urusan lain yang menunggu untuk segera diatasi,” tegasnya.

Abdul Mu’ti memandang KHGT ini tidak hanya mampu menjawab perdebatan tiga waktu penting umat Islam itu saja. Namun, juga untuk memberikan kepastian waktu-waktu penting yang lain termasuk jadwal shalat sehari-hari, perjanjian, dan seterusnya.

Lebih lanjut ia menceritakan, ketika bertemu dengan perwakilan dari Islamic Society of North America (ISNA), meraka saat ini juga menggunakan penanggalan hijriyah bermetode hisab.

Sebab, hisab memberikan akurasi kalender yang berjangka panjang. Selain itu, ISNA dapat membuat kesepakatan dengan Sekjen PBB supaya di waktu awal Syawal PBB tidak menyelenggarakan siding. Sebab, umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri.

“Sidang ditiadakan pada saat Idulfitri untuk menghormati orang Islam yang merayakan Idulfitri itu. Karena itu perhitungan kalender yang menggunakan hisab itu memiliki kepastian sehingga ISNA bisa memberikan informasi kepada Sekjen PBB mengenai kapan Idulfitri, dan bisa disinkronkan dengan jadwal persidangan,” ungkapnya.

Kenyataan itu membuktikan, bahwa KHGT menjadi solusi untuk memberikan kepastian waktu tidak hanya dalam urusan ibadah saja, tapi juga di banyak hal termasuk politik, ekonomi, sosial, pendidikan, dan lain sebagainya.

“KHGT yang dikembangkan oleh PP Muhammadiyah sekaligus upaya menerapkan ayat-ayat Al Qur’an dan mengaktualisasikannya di berbagai aspek kehidupan, serta ini akan menjadi diskursus baru bagi Masyarakat,” tandasnya.

Sumber: Muhammadiyah.or.id

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer