Masjid Al-Badar Implementasikan Pendekatan K3L

Masjid Al-Badar Implementasikan Pendekatan K3L

MAKLUMAT — Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur bersama Lazismu Jatim, dan Takmir Masjid Al-Badar Kota Surabaya sepakat untuk bersama mendorong penguatan Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L) dalam tata kelola masjid.

Hal tersebut diwujudkan dalam pertemuan sekaligus penyaluran sejumlah alat dan fasilitas K3L, seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), karpet anti-slip, dan kotak P3K, oleh LHKP PWM Jatim dan Lazismu Jatim kepada Takmir Majis Al-Badar, Kamis (21/8/2025).

Pendekatan K3L sendiri adalah pengembangan dari prinsip-prinsip K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) untuk diterapkan ke dalam konteks rumah peribadatan. Ketua LHKP PWM Jawa Timur Muhammad Mirdasy menjelaskan bahwa langkah ini adalah kelanjutan dari diskusi yang diadakan bersama Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi (DK3P) Jawa Timur pada Bulan Maret 2025 lalu.

“Adapun salah satu temuan dari riset DK3P adalah masih banyak masjid di Jawa Timur yang belum punya tata kelola keselamatan, kesehatan, dan lingkungan sebagaimana semestinya. Padahal masjid adalah fasilitas publik yang memerlukan serangkaian tata kelola untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jamaah,” ujarnya.

Mirdasy menambahkan bahwa K3L ini mencakup pada penyediaan instalasi fisik seperti jalur evakuasi, APAR, kotak P3K, penyediaan tempat sampah organik dan anorganik, dan sebagainya. Selain itu juga mencakup edukasi kepada jamaah mengenai pentingnya budaya aman dan sehat dalam beribadah di masjid.

Baca Juga  Sandiaga Uno: Ganjar Pranowo Sangat Menguasai Tema Debat Pilpres Ketiga

Ia menambahkan, masjid harus menjadi tempat yang benar-benar rahmatan lil ‘alamin, tidak hanya dalam dakwah, tetapi juga dalam pengelolaan ruang. “Bayangkan jika terjadi korsleting listrik atau kepadatan saat Salat Jumat tanpa sistem mitigasi. Itu bisa membahayakan jamaah. Meski kemungkinannya sangat kecil, namun tetap harus dimitigasi,” kata Mirdasy.

Ketua Takmir Masjid Al-Badar, Ali Mu’thi menjelaskan bahwa inisiatif penerapan K3L di masjid merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pengelolaan rumah ibadah. Ia menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan jamaah adalah prioritas utama yang selama ini sering terabaikan dalam tata kelola masjid di Indonesia.

“Kita jangan sampai lupa bahwa masjid adalah ruang publik. Tidak cukup hanya sekadar terlihat bersih, tapi juga harus aman, sehat, dan nyaman bagi seluruh jamaah dengan segala kondisi dan kebutuhannya. Oleh karenannya program K3L ini akan menjadi langkah penting untuk lebih memuliakan jamaah dan meneguhkan peran masjid sebagai pusat peradaban,” ujarnya.

Ali menambahkan, Masjid Al-Badar siap menjadi model penerapan K3L, baik dari sisi infrastruktur maupun kesadaran jamaah. Ia menjelaskan bahwa kegiatan dengan LHKP PWM Jawa Timur memperkaya perspektif takmir dalam melihat berbagai aspek K3L yang selama ini sudah dijalankan, sekaligus membuka ruang untuk penyempurnaan dan pengembangan lebih lanjut.

“Kami siap menjalankan K3L ini, agar menjadi lebih terencana dan terpadu. Tujuan kami adalah melayani jamaah. Keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan lingkungan akan menjadi hal yang terus kita dorong bersama,” tandasnya.​

Baca Juga  Teladan Politik Nabi Muhammad dalam Piagam Madinah
*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *