MAKLUMAT – PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) mencatat kinerja keuangan yang positif pada kuartal III/2024. Pendapatan perusahaan melompat 58 persen secara tahunan menjadi USD1,38 miliar.
Adapun laba bersih perusahaan dengan kode emiten MBMA meroket 123 persen menjadi USD60 juta. Kenaikan signifikan ini tak lepas dari peningkatan produksi di sejumlah proyek strategis perusahaan.
Corporate Secretary MBMA, Deny Greviartana Wijaya, menjelaskan beberapa parameter pertumbuhan kuartal ketiga tahun ini. Salah satunya adalah peningkatan produksi bijih nikel limonit dari tambang PT Sulawesi Cahaya Mineral (PT SCM).
Kontribusi Produksi Nikel
Selain itu, produksi nickel pig iron (NPI) dan high-grade nickel matte (HGNM) juga turut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan.
“Seiring dengan upaya optimalisasi dan mobilisasi kontraktor tambang baru, volume produksi bijih limonit dan saprolit kami melonjak pesat pada kuartal III/2024,” ujar Deny.
Peningkatan produksi ini menjadi landasan kuat untuk mencapai target produksi yang lebih tinggi tahun 2025. Terlebih entitas telah merampungkan proyek acid, iron, metals (AIM) dan pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL).
Tingginya Permintaan Nikel
Dengan portofolio aset berkualitas tinggi dan biaya produksi yang efisien, MBMA optimistis dapat terus menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham.
Perusahaan juga memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang sangat baik. Salah satunya adalah peningkatan permintaan global terhadap bahan baku baterai kendaraan listrik.