MDMC Jatim Kirim Tim Medis Layani Ratusan Penyintas Banjir Bandang di Langkat

MDMC Jatim Kirim Tim Medis Layani Ratusan Penyintas Banjir Bandang di Langkat

MAKLUMAT — Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Timur mengirimkan tim medis untuk merespons bencana banjir bandang dan longsor di Dusun Palo Mardan, Desa Pangkalan Garib, serta lokasi pengungsian di MTsN 1 Kubuan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (9/12/2025).

Tim medis tersebut berasal dari Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Lamongan, yang dipimpin Aulia Fikri Anindito bersama lima tenaga medis. Mereka diperkuat para relawan MDMC dari Pos Pelayanan PDM Kabupaten Langkat yang sejak awal membuka jalur layanan kemanusiaan di lokasi terdampak.

Aulia mengungkapkan bahwa akses menuju titik layanan kesehatan cukup berat akibat rusaknya infrastruktur dan kondisi alam pascabencana.

“Untuk sampai ke titik pengobatan, kami harus menyusuri sungai dengan perahu kecil. Kondisinya makin berat karena listrik di desa itu masih belum menyala,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Maklumat.id, Selasa (9/12/2025).

Di tengah keterbatasan tersebut, layanan kesehatan yang dibuka MDMC mendapatkan antusiasme yang tinggi dari warga, terlebih fasilitas kesehatan daerah masih belum berfungsi optimal.

Salah seorang penyintas, Riyani (67), merasa terbantu dengan hadirnya tim medis MDMC. “Alhamdulillah ada pak dokter di sini, karena warga banyak yang kena penyakit gatal dan pusing,” selorohnya.

Keluhan kesehatan warga yang paling banyak ditemui antara lain gatal-gatal, sakit kepala, infeksi kulit, hingga sesak napas akibat kualitas lingkungan yang menurun serta kurangnya air bersih.

Baca Juga  MLH PP Muhammadiyah: Banjir Sumatera Akibat Kerusakan Lingkungan yang Sudah Mengkhawatirkan

MDMC Jawa Timur memastikan layanan medis darurat akan dilanjutkan dengan menyesuaikan perkembangan situasi serta kebutuhan masyarakat terdampak.

Hingga berita ini ditulis, Tim Media MDMC Jatim mencatat 190 penyintas banjir bandang di Kabupaten Langkat telah mendapatkan layanan kesehatan, dan bakal terus bertambah mengingat layanan kesehatan yang diberikan masih terus berlanjut.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *