23.1 C
Malang
Jumat, Januari 10, 2025
KilasMegawati Terisak Saat Pidato Bacakan Pencabutan Tap MPRS Soal Bung Karno

Megawati Terisak Saat Pidato Bacakan Pencabutan Tap MPRS Soal Bung Karno

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam peringatan HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Jumat (10/1/2025). (Foto:Ubay)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam peringatan HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Jumat (10/1/2025). (Foto:Ubay)

MAKLUMAT — Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terbawa perasaan dalam pidato peringatan HUT ke-52 PDIP. Dia terisak saat berpidato menyampaikan ucapan terima kasih atas pencabutan TAP MPRS 33/1967 Presiden RI ke-1, Ir Soekarno alias Bung Karno.

Pidato tersebut berlangsung di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, pada Jumat (10/1/2025), dengan mengusung tema “Satyam Eva Jayate: Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam.

Mulanya, Megawati menyampaikan bahwa TAP MPRS 33/1967 tidak lagi berlaku, berkat keputusan MPR RI yang menurutnya adalah hal yang luar biasa. Karena hal tersebut telah meluruskan sejarah bangsa, memberikan keadilan, serta memulihkan nama baik Bung Karno.

“Hari ulang tahun PDI Perjuangan ke-52 ini sungguh istimewa. Mengapa? Sebab setelah berjuang dengan penuh kesabaran, revolusioner, selama 57 tahun, sejak 1967 sampai tahun 2024, akhirnya atas kehendak Allah SWT, sebuah keputusan yang luar biasa telah dikeluarkan melalui surat penegasan pimpinan MPR RI atas tidak berlakunya lagi TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 tentang pencabutan kekuasaan negara dari Presiden pertama Bung Karno,” ucap Megawati disambut tepuk tangan para kader partai berlogo kepala banteng itu.

“Pimpinan MPR RI juga menegaskan bahwa tuduhan Bung Karno pernah berkhianat mendukung pemberontakan G30S/PKI tidak terbukti dan batal demi hukum,” sambungnya.

Sambil Terisak, Megawati Sampaikan Terima Kasih

Megawati menyampaikan rasa terima kasihnya atas nama keluarga Bung Karno. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh rakyat Indonesia dan Presiden Prabowo Subianto. Pada momen tersebut, Megawati tampak berbicara sambil terisak haru.

“Ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada seluruh rakyat Indonesia di mana pun kalian berada atas pelurusan sejarah Bung Karno tersebut,” ucapnya sambil terisak.

“Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah merespons surat pimpinan MPR RI terkait tindaklanjut pemulihan nama baik dan hak-hak Bung Karno sebagai Presiden RI pertama,” imbuh Megawati.

Pencabutan TAP MPRS 33/1967 Luruskan Sejarah

Sebelumnya, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menyebut pencabutan TAP MPRS 33/1967 telah membuka jalan bagi pelurusan sejarah serta rehabilitasi nama baik Bung Karno.

“Pencabutan TAP MPRS ini membuka jalan bagi rehabilitasi nama baik Soekarno dan mengembalikan pengakuan atas peran besarnya dalam sejarah bangsa,” ujar Benny dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024) silam.

Sekadar informasi, TAP MPRS yang muncul pada era Orde baru itu mencabut kekuasaan Bung Karno, lantaran tuduhan keterlibatan proklamator RI itu dalam peristiwa pemberontakan G30S/PKI pada tahun 1965.

Benny menilai, peristiwa pemberontakan G30S/PKI tahun 1965 bukanlah sebuah insiden yang sederhana. Namun, sejak itu pula, menurut dia, nyatanya Bung Karno tidak pernah mendapatkan ruang atas keadilan untuk bisa membersihkan namanya dari segala tuduhan tersebut, bahkan sampai tutup usia pada 1970.

“(Tapi) Bung Karno tidak pernah diberi kesempatan untuk membersihkan namanya di pengadilan,” tandas Benny.

spot_img

Ads Banner

Ads Banner

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer