22.7 C
Malang
Sabtu, November 23, 2024
KilasMelihat Program Prioritas Sektor Pendidikan 3 Paslon Pilgub Jatim

Melihat Program Prioritas Sektor Pendidikan 3 Paslon Pilgub Jatim

3 Paslon Pilgub Jatim 2024 dalam pembangunan SDM melalui sektor pendidikan. (Ilustrasi:IST)
3 Paslon Pilgub Jatim 2024 dalam pembangunan SDM melalui sektor pendidikan. (Ilustrasi:IST)

MAKLUMAT – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tingkat provinsi atau Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 semakin dekat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim menyatakan dokumen administrasi semua pasangan calon (paslon) sudah lengkap dan layak.

Di Pilgub Jatim diketahui terdapat tiga pasang kandidat yang telah mendaftar, yakni duet petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, lalu pasangan Tri Rismaharini (Risma) dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), serta duet Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim.

Khofifah-Emil mendapatkan dukungan dari mayoritas partai politik (parpol), yakni 14 parpol. Risma-Gus Hans diusung oleh gabungan PDI Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura. Sedangkan Luluk-Lukman (Luman) diusung oleh parpol pemenang Pileg Provinsi Jatim, PKB.

Ketiga paslon juga telah menyampaikan dokumen visi, misi, dan program prioritas dalam berbagai sektor, yang akan mereka kerjakan jika terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilgub 2024 mendatang.

Misi Pendidikan dan Pembangunan SDM

Dari sektor pendidikan, Khofifah-Emil secara singkat mengusung tagline ‘Jatim Cerdas’, yang dijabarkannya dengan maksud memperkuat kualitas sumberdaya manusia (SDM) melalui peningkatan pelayanan dan akses pendidikan untuk semua (education for all) yang berkualitas, merata dan berkeadilan.

Sementara itu, Risma-Gus Hans menegaskan komitmennya di bidang pendidikan untuk mencetak sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, berakhlak melalui layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas, merata dan terjangkau.

Sedangkan pasangan Luman, menjabarkan komitmen untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang lebih unggul dan pemenuhan kebutuhan sosial dasar, senada dengan konsep people centered development (PCD) yang telah diterapkan di beberapa negara bahwa pembangunan manusia adalah investasi paling penting dan strategis untuk kemajuan segala bidang di masa yang akan dating. Pembangunan manusia Jawa Timur dilakukan melalui peningkatan akses masyarakat terhadap pedidikan dan kesehatan serta daya beli di kawasan prioritas, sebagai upaya untuk memenuhi aspek keadilan dan kesejahteraan sosial.

Program Prioritas Pendidikan

Dilihat dari program prioritas yang dicanangkan, tampak pasangan Risma-Gus Hans paling ‘ambisius’, dengan menawarkan hingga 29 program pembangunan SDM, yang di antaranya mencakup 14 program bidang pendidikan dan 15 program bidang kesehatan.

Di antaranya mulai pembebasan biaya pendidikan untuk seluruh SMA/SMK/MA/sederajat (gratis), baik negeri maupun swasta; peningkatan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan, termasuk penyelesaian status kepegawaian para guru honorer; hingga pada penyediaan dan pemerataan infrastruktur ataupun sarana-prasarana Pendidikan.

Sementara itu, Khofifah-Emil mengajukan tiga program prioritas. Pertama, Jatim World Class Education, yang disebutnya untuk menghadirkan talenta-talenta maupun universitas berkelas dunia untuk memberikan pendidikan bertaraf internasional di Jawa Timur, sekaligus meningkatkan jumlah beasiswa internasional yang berpotensi untuk dimanfaatkan pelajar unggul dan berprestasi di Jatim untuk sekolah ke luar negeri.

Kedua, Beasiswa Santri Unggul, yang diberikan kepada para santri unggul dan berprestasi untuk bidang kedokteran, science (sains), dan entrepreneur dalam mendukung bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045.

Ketiga, East Java Centre of Literacy dengan merevitalisasi perpustakaan di Jawa Timur menjadi pusat literasi yang dinamis dan multifungsi, tidak hanya sebagai tempat membaca buku, tetapi juga sebagai ruang publik yang mendukung kegiatan sosial, budaya dan pendidikan.

Di sisi lain, Luman menawarkan dua program prioritas di bidang pendidikan, yakni dana abadi pendidikan Jatim yang dipergunakan untuk beasiswa dan bantuan fiskal pendidikan di kabupaten/kota untuk akses pendidikan berkualitas dan merata.

Selanjutnya, adalah program pesantren metal (melek digital), sebagai sentra pendidikan yang berkarakter, unggul dan berkualitas melalui dukungan pendanaan infrastruktur dan suprastruktur.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer