Membanggakan! Mahasiswi FK UMS Raih Best Participant di Youth Exchange Bangkok, Thailand

Membanggakan! Mahasiswi FK UMS Raih Best Participant di Youth Exchange Bangkok, Thailand

MAKLUMAT — Mahasiswi Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Chellin Meilianda, berhasil menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional, dengan meraih penghargaan Best Participant dalam program Youth Exchange Chapter Bangkok Thailand yang diselenggarakan oleh Semangat Muda Indonesia (SMI) Foundation pada 7–10 Oktober 2025 lalu.

Gadis asal Bangka Belitung itu menceritakan keikutsertaannya dalam program yang menjadi wadah bagi mahasiswa Indonesia untuk mengikuti study abroad, sekaligus memperluas jejaring internasional.

Untuk lolos sebagai delegasi, Chellin mengungkapkan dirinya harus melalui berbagai tahapan seleksi yang sangat ketat. Mulai dari pemberkasan, tes kemampuan dasar (TKD), tes kewarganegaraan, tes kepribadian, wawancara kelompok, hingga wawancara personal. Seluruh tahapan tersebut berhasil dilaluinya dengan lancar.

Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, sesuai timeline yang dibuat. Karena jarak dari hari-H sampai terpilihnya menjadi delegasi sekitar dua bulan, sehingga waktu yang cukup untuk persiapan yang matang,” ujarnya, dikutip laman resmi UMS pada Senin (20/10/2025).

Pengalaman Berharga dari Chulalongkorn University

Selama empat hari di Bangkok, Chellin mengikuti berbagai agenda yang memperkaya wawasannya tentang budaya dan sistem pendidikan di Thailand. Ia juga berkesempatan mengunjungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok untuk diskusi dan studi banding, menghadiri conference project presentation bertema Sustainable Development Goals (SDGs), hingga mengeksplor berbagai ikon wisata Thailand seperti Icon Siam, Wat Pho, Wat Arun, maupun Patung Sleeping Buddha.

Mengisahkan pengalamannya selama di Thailand, Chellin mengaku terkesan ketika mengunjungi Chulalongkorn University, yang merupakan kampus terbaik di Thailand, bahkan menempati peringkat ke-9 di ASEAN dan 299 dunia.

Baca Juga  Muhammad Manu: Anak Muda Harus Berani Tampil, Jangan Hanya Mengekor

Ia mengaku banyak mendapatkan insight ketika berkunjung ke kampus tersebut. “Saat mengunjungi Chulalongkorn University, sangat membuka mindset saya. Saya mendapatkan insight baru dan tahu perbedaan sistem pendidikan di Indonesia dan Thailand,” kenangnya.

Menurut Chellin, kunci utama keberhasilan dalam ajang internasional ini adalah pola pikir yang terbuka dan konsistensi. Ia menekankan bahwa bersikap open minded membantunya beradaptasi dan berinteraksi lintas budaya, sementara konsistensi menjaga performa terbaiknya sepanjang kegiatan.

“Saya berusaha menampilkan yang terbaik dari diri saya tanpa ada hal yang dibuat-buat. Saat presentasi, saya mengatur strategi public speaking yang baik agar bisa diterima banyak orang,” kata dia.

Dukungan dan Apresiasi Kampus

Di sisi lain, Dekan FK UMS, Dr dr Flora Ramona Sigit Prakoeswa MKes SpDVE DiplSTD-HIV/AIDS FINSDV FAADV, turut menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian Chellin tersebut.

“Chellin, saya bangga dengan prestasimu. Ibaratnya saya minta lima, kamu memberi 26, dan itu bagus sekali. Berprestasi, jangan mudah berpuas diri. Ini bukanlah akhir dari pencapaianmu, tetapi awal langkahmu untuk lebih mendunia,” ujarnya.

Flora menegaskan bahwa fakultas selalu memberikan dukungan penuh, baik secara finansial maupun moral, bagi mahasiswa yang ingin berkembang di level internasional.

“Jangan sampai mereka kesusahan dan kesulitan dalam hal akademik dan finansial. Kita selalu mendukung anak-anak yang kepengen maju dan menjadi pembelajar internasional,” ungkapnya.

Baca Juga  Kiprah dan Sosok Pipit Festi Wiliyanarti, Profesor Keperawatan Komunitas di UM Surabaya

Ia juga menjelaskan bahwa FK UMS telah memiliki program student exchange rutin bekerja sama dengan Management and Science University (MSU) Malaysia dan Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) untuk jenjang sarjana, profesi, dan magister.

“Sebetulnya kita juga sudah punya program student exchange dengan MSU Malaysia dan USIM Malaysia yang dikerjakan secara rutin. Jadi kalau USIM itu sarjana dan profesi, sedangkan MSU itu untuk sarjana, profesi dan magister,” jelasnya.

Jangan Pernah Menyerah, Terus Belajar dan Mencoba

Tak hanya itu, Flora juga berpesan sekaligus memberikan motivasi bagi seluruh mahasiswa UMS agar tidak takut gagal dan terus mencoba. Ia mendorong agar para mahasiswa tak pernah lelah untuk belajar dan mencoba.

“Jangan pernah takut gagal seleksi, jangan pernah takut mencoba pengalaman baru. Yang paling penting adalah kalaupun kita jatuh tujuh kali, yang penting bangkitnya delapan kali. Kegagalan atau ketidakberhasilan itu hanyalah pencapaian yang tertunda,” pesannya.

Menurutnya, kemampuan untuk belajar adalah hasil dari pembiasaan dan kemauan pribadi yang harus terus diasah. “Saya ingin mahasiswa saya memilih untuk menjadi pembelajar yang secara cepat, adaptif, tangkas, dan mau meningkatkan dirinya untuk bisa mendunia,” pungkas Flora.

*) Penulis: Ubay NA

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *