Mendagri Tito Acungi Jempol Peran Muhammadiyah, Sebut Jadi Kekuatan Moral Bangsa

Mendagri Tito Acungi Jempol Peran Muhammadiyah, Sebut Jadi Kekuatan Moral Bangsa

MAKLUMAT – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi setinggi-tingginya kontribusi Muhammadiyah yang genap berusia 113 tahun. Tito memuji konsistensi organisasi besutan K.H. Ahmad Dahlan itu dalam mendedikasikan diri untuk kemajuan Indonesia, terutama dalam menyebarkan nilai-nilai Islam berkemajuan.

Tito menjelaskan, Muhammadiyah tidak hanya menyebarkan nilai dakwah Islam. “Tetapi juga turut berjuang di ranah pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat,” jelas Tito dikutip dari laman Muhammadiyah, Selasa (11/11).

Dia menegaskan, Muhammadiyah telah menjadi pelopor gerakan pembaruan Islam. Gerakan itu, lanjutnya, sangat menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, amal sosial, dan pendidikan.

Mantan Kapolri itu menambahkan, kehadiran Muhammadiyah mengambil peran besar sebagai kekuatan moral dan intelektual masyarakat. Terutama dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman guna mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.

Tito juga menyoroti tema milad “Memajukan Kesejahteraan Bangsa” yang Muhammadiyah angkat tahun ini. Dia menyebut tema itu sangat relevan dengan tantangan yang Indonesia hadapi saat ini.

Menurut Tito, kesejahteraan suatu bangsa tidak bisa hanya dilihat dari hitungan nilai ekonominya saja. Dia memaparkan bahwa kesejahteraan juga menyangkut aspek-aspek kehidupan lain.

“Kesejahteraan tidak hanya bermakna ekonomi, tetapi juga menyangkut kesejahteraan lahir dan batin, keadilan sosial, pemerataan pembangunan, serta kualitas SDM yang unggul dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Di akhir, Tito berharap Muhammadiyah terus menjadi motor penggerak kemajuan bangsa. Dia juga ingin organisasi Islam itu tetap menjadi mitra strategis pemerintah. “Terkhususnya dalam memperkuat pembangunan yang berkeadilan, memberdayakan masyarakat, serta menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan demi terwujudnya kesejahteraan yang menyeluruh,” pungkasnya.***

Baca Juga  Sektor Pertanian Pengaruhi Maraknya Beras Oplosan, Pakar: Penting Kenali Perbedaan Kualitasnya
*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *