27.3 C
Malang
Minggu, Desember 22, 2024
RagamMendikdasmen Belajar Tafsir Anggaran Gaya Kecap

Mendikdasmen Belajar Tafsir Anggaran Gaya Kecap

Mendikdasmen Abdul Mu’ti saat memberikan sambutan dalam Muspimwil PWM Jawa Timur, Ahad (15/12/2024). (Foto: Rochman Arief/Maklumat.ID)

MAKLUMATMenteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengaku tengah memperdalam ilmu tafsir. Menurutnya cukup berat belajar ilmu tafsir sejak menjadi menteritafsir .

Hal ini terungkap kala ia memberikan sambutan sekaligus membuka Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Aula KH Mas Mansur, Surabaya, Minggu (15/12/2024).

Dalam sambutannya, pria kelahiran 2 September 1968 ini mengisahkan banyaknya tafsir tentang keberadaan kaum Samud di era Nabi Saleh AS. Namun ia menghormati penafsiran yang berkembang.

Pelajari Tafsir Anggaran

“Mana yang benar, silahkan menafsirkan. Karena saya ahli pendidikan bukan ahli tafsir. Tapi akhir-akhir ini saya belajar menafsirkan anggaran, dan menafsirkan kehendak presiden,” kelakarnya, yang mendapat respons gelak tawa dari peserta.

Guyonannya belum berhenti sampai di sini. Setidaknya ada jokes yang ia sampaikan dalam Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (Musypimwil PWM) Jatim ini.

Sebelum membahas persoalan tafsir anggaran, Abdul Mu’ti sudah menggemparkan peserta. Masih terkait kaum Samud, ia mengutip Surat Hud ayat 61.

Wahai kaumku, sembahlah Allah! Sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain Dia. Dia telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan menjadikanmu pemakmurnya.

Karakter Pemimpin Islam

“Penjelasannya sampai di sini, karena masih ada sambungannya, dan supaya tidak jadi tadarus Al-Quran,” candanya.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah ini menyoroti soal pemimpin yang memiliki kaitan erat dengan Islam dan persyarikatan. Selain di dalam Surat Hud Ayat 61, juga tertulis dalam Surat Al Jumu’ah ayat 2.

Ia menitipkan pesan agar sosok pemimpin berasal dari komunitasnya. Sehinggga karakter pemimpin adalah orang yang memahami budaya mayarakat dan bukan stranger.

Alasan Pakai Gaya Kecap

“Saya berani mengulas agak panjang karena Pilkada sudah selesai. Kalau kemarin belum selesai, saya nggak berani. Nanti dikira memihak ke salah satu. Sekarang gaya jempol sudah berani. Kemarin mengepal terus, mirip gaya Kokam, sekarang berani gaya kecap, gaya jempol,” candanya.

Banyaknya guyonan dari Abdul Mu’ti mendapat respons dari salah satu peserta.

“Tafsir anggaran gaya kecap,” sahut salah satu peserta Musypimwil, yang mendapat respons tertawa dari Abdul Mu’ti.

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer