MAKLUMAT — Jalanan berlumpur dan rumah-rumah rusak menyambut rombongan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti saat tiba di Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (9/12). Dua pekan pasca banjir yang menerjang Provinsi Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara, Mendikdasmen turun ke lokasi dengan membantu satuan pendidikan yang terdampak bencana.
Perjalanan darat sekitar tiga jam dari Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengungkap kondisi nyata pasca banjir. Kendaraan yang terbengkalai di pinggir jalan dan rumah-rumah rusak menjadi pemandangan sepanjang perjalanan. Meskipun jalan utama sudah bisa dilalui, kendaraan tetap harus berhati-hati karena aspal licin dan berlumpur.
Setibanya di Aceh Tamiang, Mendikdasmen berdialog dengan kepala sekolah dari jenjang TK hingga SMA/SMK. Ia memberikan motivasi agar guru dan murid tetap semangat dalam masa pemulihan. Tak hanya itu, Abdul Mu’ti menyalurkan bantuan pendidikan berupa dana mutu pendidikan untuk meringankan beban sekolah terdampak.
“Hari ini Kemendikdasmen hadir di Aceh Tamiang memberikan bantuan moril dan mutu pendidikan untuk semua jenjang sekolah. TK kami beri Rp10 juta, SD Rp15 juta, SMP Rp20 juta, dan SMA/SMK Rp25 juta,” jelas Mendikdasmen Abdul Mu’ti.
Mendikdasmen juga menegaskan komitmen kementeriannya terhadap situasi di tiga provinsi terdampak. Mengingat Ujian Akhir Semester (UAS) masih berlangsung, Mendikdasmen memberi solusi penilaian bagi sekolah yang belum bisa melaksanakan ujian. Guru diminta menilai murid berdasarkan nilai harian agar semangat belajar tetap terjaga.
Kepala SMP Negeri 1 Kualasimpang, Abdul Jalil, menyambut bantuan ini dengan haru. Ia menceritakan ruang kelas dan laboratorium sekolahnya hanyut terbawa arus banjir. “Akhirnya Kemendikdasmen hadir membersamai kami. Terima kasih untuk bantuan yang sangat berguna bagi sekolah kami,” ujarnya berlinang air mata.
Begitu pula Kepala SD Negeri Babo, Ahmad. Sekolahnya hancur total, dan ia berharap bisa direlokasi. Ia kini bersama guru membutuhkan tenda darurat untuk melanjutkan proses belajar-mengajar. “Bantuan ini sangat berharga untuk menata kembali proses pembelajaran dan membeli peralatan sekolah,” terang Ahmad.
Sementara Wardiana, Kepala SMK Negeri 3 Kualasimpang, menyatakan rasa syukur atas kehadiran Menteri Mu’ti. “Pemerintah pusat memberi perhatian nyata melalui bantuan mutu pendidikan. Ini menjadi penyemangat bagi sekolah kami untuk segera bangkit,” ujarnya.