Mengapa Gen Z Merasa Tua dan Milenial Justru Merasa Muda? Ini Penjelasan Psikologisnya

Mengapa Gen Z Merasa Tua dan Milenial Justru Merasa Muda? Ini Penjelasan Psikologisnya

MAKLUMATFenomena psikologis menarik muncul di media sosial: Gen Z merasa cepat menua, sementara generasi milenial justru merasa tetap muda. Meski terdengar paradoks, para ahli menyebut fenomena ini bukan hal baru—dan sangat dipengaruhi oleh pola hidup digital yang intens.

Gen Z tumbuh di era serba cepat, penuh pembaruan, dan tekanan untuk selalu relevan. Mereka cenderung berusaha tampil dewasa agar tidak dianggap “anak kecil” di dunia maya. Akibatnya, banyak dari mereka mengalami kelelahan mental dan merasa “tua sebelum waktunya”.

Sebaliknya, generasi milenial—yang kini memasuki usia 30–40 tahun—lebih fleksibel dalam menyikapi usia. Mereka terbiasa mengekspresikan diri secara bebas, menikmati teknologi tanpa tekanan pencitraan yang dialami Gen Z, dan karena itu lebih merasa muda secara emosional.

Studi dari Sinardaliy.my berjudul “The Age Paradox of Gen Z” (2025) menyebut Gen Z hidup dalam “digital duality”—situasi di mana mereka berada di dua dunia sekaligus: dunia profesional yang menuntut kedewasaan, dan budaya digital remaja yang serba cepat, kompetitif, serta penuh tekanan sosial.

Fenomena ini memperlihatkan bahwa usia biologis dan usia psikologis kini makin berbeda, terutama akibat paparan media sosial, ekspektasi visual, dan perubahan pola interaksi antargenerasi.

Baca Juga  Tradisi Megengan Dorong Lonjakan Penumpang Kereta Api
*) Penulis: Rista Erfiana Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *