26.7 C
Malang
Selasa, April 15, 2025
RagamMengenal IUMS yang Fatwanya Didukung MUI, Pernah Dipimpin Orang Indonesia

Mengenal IUMS yang Fatwanya Didukung MUI, Pernah Dipimpin Orang Indonesia

Presidensi IUMS menerima kunjungan delegasi ulama Malaysia membahas isu fikih dan ijtihad, pada Februari 2025 lalu.(Foto: IUMS)
Presidensi IUMS menerima kunjungan delegasi ulama Malaysia membahas isu fikih dan ijtihad, pada Februari 2025 lalu.(Foto: IUMS)

MAKLUMAT — International Union of Muslim Scholars (IUMS) mengeluarkan fatwa terkait jihad melawan Israel. Fatwa ini mendapat dukungan luas dari komunitas muslim di berbagai belahan dunia, tak terkecuali oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menjelaskan bahwa fatwa tersebut perlu didukung secara luas. Menurutnya, butir-butir fatwa tersebut menunjukkan perlunya pendekatan internasional yang lebih menyeluruh dan terkoordinasi.

Guru Besar Ilmu Sejarah Kebudayaan Islam tersebut juga menekankan perlunya langkah-langkah diplomatik dan politik yang konkret untuk menekan Amerika Serikat agar berhenti mendukung Israel. Ia menyebut Israel sebagai teroris terbesar abad ini.

“Menyaksikan dukungan kuat Amerika terhadap kejahatan Israel ini, diserukan terutama kepada negara-negara Muslim untuk mempertimbangkan ulang kehadiran/keberadaan kedutaan besar Amerika di negara-negara Muslim,” terangnya sebagaimana dilansir dari laman resmi MUI (8/4/2025).

Mengenal IUMS, Pernah dipimpin Orang Indonesia

IUMS atau yang juga disebut Persatuan Internasional Cendekiawan Muslim adalah sebuah organisasi independen yang menghimpun para ulama dan cendekiawan muslim dari berbagai mazhab, negara, dan latar belakang, dengan tujuan memperkuat dakwah, pendidikan, dan persatuan umat Islam di seluruh dunia.

Organisasi ini didirikan pada tahun 2004 di London, Inggris oleh Yusuf Al-Qardhawi, seorang ulama terkemuka yang juga dikenal sebagai sosok yang cukup kontroversial di dunia Islam. Kemudian pada tahun 2011, kantor pusat IUMS dipindahkan ke Doha, Qatar. Saat ini, IUMS dipimpin oleh Ali Mohiuddin Al-Qaradaghi.

Pada 2022, organisasi tersebut pernah dipimpin oleh Salim Segaf Al-Jufri. Ia menjadi ketua setelah menggantikan Ahmed Raissouni yang mengundurkan diri. Lelaki kelahiran Solo tersebut adalah politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) dan pernah menjadi Menteri Sosial pada tahun 2009-2014 di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dilansir dari laman resminya, iumsonline.org, IUMS mengklaim bahwa pihaknya menjunjung tinggi nilai-nilai Islam sebagai fondasi utama dalam setiap langkahnya. Organisasi ini bersifat inklusif, membuka diri terhadap semua mazhab dan aliran dalam Islam, serta berupaya menjadi wadah pemersatu umat.

Meskipun bukan lembaga resmi pemerintah, IUMS menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan legitimasi dari kepercayaan umat. Organisasi ini tidak memusuhi pemerintahan manapun, melainkan menjalin kerja sama sejauh itu memberikan manfaat bagi Islam dan umat Muslim.

IUMS menyatakan dirinya sebagai lembaga yang independen, tidak terikat pada negara, golongan, atau kepentingan politik tertentu. Kesetiaan utamanya adalah pada prinsip-prinsip Islam dan solidaritas umat global.

__________

Penulis: M Habib Muzaki | Editor: Ubay NA

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer