MAKLUMAT – Pernah mendengar penyakit jantung sianotik dan asianotik? Keduanya adalah kelainan pada struktur atau fungsi jantung. Biasanya gangguan ini sudah ada sejak lahir atau berkembang dalam kandungan. Penasaran? Mari membahasnya.
Penyakit jantung bawaan sianotik adalah kelainan yang mengurangi jumlah oksigen ke seluruh tubuh. Akibatnya kadar oksigen dalam darah rendah. Ada pula yang menyebut penyakit ini sebagai critical congenital heart disease (CCHD).
Kelainan pada pembuluh darah atau ruang jantung mengubah aliran darah, sehingga darah kaya oksigen bercampur dengan darah rendah oksigen. Akibatnya, tubuh kekurangan oksigen.
Sebaliknya, penyakit jantung bawaan asianotik tidak memengaruhi kadar oksigen dalam darah. Meski darah mengandung cukup oksigen, aliran darah yang tidak normal dapat menimbulkan masalah jangka panjang, seperti tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Tipe Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan sianotik terbagi menjadi tiga tipe utama berdasarkan bagian jantung yang terdampak. Pertama adalah left heart obstructive lesions atau lesi obstruktif sisi kiri jantung. Biasanya mengurangi aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Kedua adalah right heart obstructive lesions atau lesi obstruktif sisi kanan jantung yang menyebabkan aliran darah antara jantung dan paru-paru, dan terakhir mixing lessions atau lesi campuran, yang menyebabkan darah dari paru-paru bercampur dengan darah dari tubuh, yang mengubah sirkulasi normal.
Gejala Penyakit Jantung Bawaan Sianotik dan Asianotik
Pada penyakit jantung bawaan sianotik, gejala muncul dalam beberapa minggu setelah kelahiran, meskipun dapat terlihat lebih jelas seiring anak tumbuh.
Tanda-tanda umum meliputi kulit kebiruan (sianosis), napas cepat, penumpukan cairan di paru-paru, dan kelelahan.
Anak juga dapat menunjukkan gejala seperti berkeringat saat menyusu, tidak tenang, atau kesulitan bernapas saat berolahraga.
Berbeda dengan sianotik, penyakit jantung bawaan asianotik tidak menyebabkan perubahan warna kulit. Namun, gejala seperti sesak napas, pusing, kelelahan, dan pingsan bisa terjadi karena tekanan darah tinggi, yang semakin meningkat seiring waktu.
Pengobatan Penyakit Jantung Bawaan
Apakah penyakit ini bisa sembuh? Mengutip Cleveland Clinic melalui Siloam Hospital, pengobatan penyakit jantung bawaan sianotik sering melibatkan terapi oksigen, prostaglandin E1 untuk membantu relaksasi otot polos jantung, dan operasi untuk memperbaiki atau mengalihkan aliran darah.
Di sisi lain, penyakit jantung bawaan asianotik kadang dapat sembuh pada masa kanak-kanak. Namun demikian, tetap membutuhkan pemantauan.