MAKLUMAT – Pendidikan bermutu bukan semata hasil kebijakan, tetapi buah dari kolaborasi nyata. Prinsip inilah yang menjadi semangat utama Malam Tasyakuran Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, sebuah ruang penghormatan yang digelar Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk para penggerak, inovator, dan mitra yang konsisten membangun ekosistem pendidikan Indonesia.
Dengan mengusung tema “Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” acara ini tidak hanya menjadi ajang seremonial tahunan, tetapi juga panggung reflektif—tempat berkumpulnya elemen-elemen bangsa yang berikhtiar mewujudkan pendidikan yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
“Kami sangat menghargai peran semua pihak—baik institusi maupun individu—yang telah menjadi bagian penting dalam transformasi pendidikan kita. Apa yang kita bangun hari ini adalah fondasi untuk generasi masa depan Indonesia,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, di hadapan lebih dari 200 tamu undangan di Plasa Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikdasmen, Jakarta (26/5).
Dalam sambutannya, Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menciptakan sumber daya manusia unggul dan menjadikan Indonesia bangsa berdaya saing global. Tak hanya itu, sepanjang Bulan Pendidikan, Kemendikdasmen juga telah meluncurkan sejumlah program strategis yang melibatkan partisipasi publik secara luas.
Salah satu program kunci adalah Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran, yang secara simbolis diluncurkan Presiden RI Prabowo Subianto pada 2 Mei 2025 di Bogor. Program ini didesain untuk membangun lingkungan belajar yang adaptif terhadap teknologi dan nyaman bagi semua anak Indonesia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menggarisbawahi bahwa malam apresiasi ini adalah momentum untuk memperkuat jaringan kolaboratif antara pusat dan daerah, sekaligus menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya gotong royong dalam pendidikan.
“Ini bukan hanya malam syukuran, tapi juga malam penguatan semangat kolektif. Di tengah tantangan, kita tetap punya daya untuk melangkah bersama demi pendidikan Indonesia yang lebih baik,” tegas Suharti.
Dalam acara tersebut, sebanyak 115 penghargaan diserahkan kepada individu, institusi pendidikan, pemerintah daerah, mitra pembangunan, media, hingga tokoh masyarakat yang dinilai berjasa dan berdampak nyata dalam transformasi pendidikan.
Tercatat pula kehadiran para perwakilan organisasi masyarakat sipil, komunitas guru, pelaku teknologi pendidikan, serta tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai daerah yang membuktikan bahwa kemajuan pendidikan tak hanya lahir dari pusat, tapi tumbuh dari akar rumput.
Melalui penghargaan ini, Kemendikdasmen ingin mengukuhkan satu pesan penting: pendidikan adalah kerja bersama. Dan hanya dengan menyatukan langkah, semangat, serta visi, cita-cita menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua dapat menjadi kenyataan.