21.3 C
Malang
Jumat, Januari 31, 2025
KilasMenteri Agama Buka MTQ Internasional ke-4, Tekankan Al-Qur’an Larang Eksploitasi Alam

Menteri Agama Buka MTQ Internasional ke-4, Tekankan Al-Qur’an Larang Eksploitasi Alam

Menteri Agama
Menteri Agama Nasaruddin Umar membuka MTQ Internasional ke-4 di Jakarta, Rabu (29/1/2025). Foto:Kemenag

MAKLUMATMenteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-4 di Jakarta, Rabu  (29/1/2024).

Perhelatan ini diikuti 38 delegasi dari berbagai negara dengan mengusung tema “Al-Qur’an, Environment, and Humanity for Global Harmony.”

Dalam sambutannya, Menag menekankan bahwa Al-Qur’an memberikan perhatian besar terhadap kelestarian lingkungan dan melarang eksploitasi alam secara berlebihan.

“Kita harus membuktikan bahwa Al-Qur’an menempatkan pelestarian lingkungan sebagai suatu keharusan. Eksploitasi alam yang tak terkendali bertentangan dengan nilai-nilai yang diajarkan kitab suci,” ujar Nasaruddin seperti dilansir laman resmi Kemenag, Rabu (29/1/2025).

Ia menyoroti adanya anggapan bahwa kitab suci seperti Al-Qur’an, Injil, Taurat, dan Zabur menjadi dalih bagi eksploitasi alam. Menurutnya, konsep manusia sebagai khalifah di bumi kerap disalahartikan sehingga menjustifikasi tindakan yang merusak lingkungan.

“Jika kita membaca Al-Qur’an secara menyeluruh, ada banyak ayat yang menegaskan bahwa meskipun manusia memiliki peran sebagai khalifah dan alam ditundukkan untuknya, ada batasan yang tidak boleh dilanggar,” jelasnya.

Menag menambahkan, keberlanjutan bumi bergantung pada cara manusia merawatnya. Ia menegaskan bahwa Al-Qur’an mengajarkan manusia untuk bersahabat dengan alam, bukan menaklukkan atau menghancurkannya.

“Sejak awal, Al-Qur’an memperkenalkan konsep bahwa tidak ada benda mati di alam semesta. Segala sesuatu bertasbih dan memuji Allah. Dengan demikian, alam bukan sekadar objek, tetapi juga subjek yang memiliki peran dalam keseimbangan dunia,” paparnya.

Menurut Nasaruddin, lingkungan yang baik menjadi faktor penting dalam membentuk manusia yang taat dan khusyuk dalam beribadah. “Sulit menjadi hamba yang khusyuk jika lingkungan sekitar kita rusak,” imbuhnya.

Peran Al-Qur’an Menjaga Lingkungan

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa MTQ Internasional pertama kali digelar di Indonesia pada 2003. Edisi kedua berlangsung pada 2013, diikuti oleh edisi ketiga pada 2015.

Tahun ini, ajang internasional tersebut kembali digelar dengan menitikberatkan pada peran Al-Qur’an dalam menjaga lingkungan, membangun nilai kemanusiaan, serta menciptakan harmoni global.

“Melalui tema ini, kita diajak merenungkan bagaimana Al-Qur’an dapat menjadi panduan dalam merawat bumi dan membangun hubungan harmonis antara manusia,” ujar Abu Rokhmad.

Dalam kompetisi ini, dua cabang utama yang diperlombakan adalah Tilawah dan Tahfiz Al-Qur’an. Dari 187 negara yang mengikuti tahap pra-kualifikasi pada 2023, sebanyak 60 peserta dari empat benua berhasil lolos ke babak grand final.

Peserta tersebut terdiri atas 17 peserta Tilawah Putra, 7 peserta Tilawah Putri, 19 peserta Tahfiz Putra, dan 17 peserta Tahfiz Putri.

“Ajang ini akan dinilai oleh 22 dewan hakim dengan standar internasional. Sebanyak 15 berasal dari Indonesia, sementara tujuh lainnya dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara,” tutupnya.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer