27.1 C
Malang
Minggu, Maret 30, 2025
KilasMenteri Agama: Pemudik Bisa Menggunakan Fasilitas Masjid untuk Istirahat

Menteri Agama: Pemudik Bisa Menggunakan Fasilitas Masjid untuk Istirahat

Kemenag
Menteri Agama (Menag) RI, Prof Nasaruddin Umar. (Foto: Kemenag RI)

MAKLUMAT — Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau supaya masjid yang berada di sepanjang jalur mudik menyediakan tempat istirahat yang nyaman bagi para pemudik. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran (SE) terkait hal tersebut.

Menag Umar menjelaskan bahwa masjid dan musala bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai posko istirahat yang menyediakan fasilitas dasar bagi pemudik. Hal ini penting mengingat jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 152 juta orang.

“Dengan memanfaatkan masjid dan musala sebagai titik peristirahatan, pemudik bisa berhenti untuk beristirahat, menghilangkan rasa kantuk, serta menghindari kelelahan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” ujarnya sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemenag RI, Rabu (26/3/2025).

Menurut Menag Nasaruddin, jika semua pemudik hanya mengandalkan rest area konvensional, tentu fasilitas yang tersedia tidak akan mencukupi. Oleh karenannya, inisiatif ini perlu menjadi perhatian utama bagi para pengurus masjid agar para pemudik merasa nyaman.

“Petunjuk arah ke masjid-masjid ini pun dipasang di sepanjang jalur mudik, terutama bagi masjid yang berjarak sekitar 100 meter dari jalan raya. Hal ini bertujuan agar pemudik lebih mudah menemukan tempat untuk beristirahat dan beribadah,” tuturnya.

Menag Nasaruddin juga melihat dampak ekonomi mudik yang sangat besar. Banyak pemudik yang membangun atau merenovasi masjid, musala, pesantren, serta rumah orang tua mereka. Menurutnya, dana yang beredar selama mudik bisa mencapai lebih dari Rp200 triliun.

“Dana itu mengalir dari kota hingga ke pelosok desa, mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah,” tambah pria yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal itu.

Menurutnya, mudik bukan sekadar perjalanan pulang kampung, tetapi juga bagian dari transformasi sosial. Tradisi ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong di masyarakat.

“Selamat kepada para pemudik. Mari kita tanam amal jariah dengan membangun dan memperbaiki fasilitas di kampung halaman. Kecil bagi kita, tetapi sangat besar manfaatnya bagi masyarakat,” pesan Menag Nasaruddin.

__________

Penulis: Habib Muzaki | Editor: Ubay NA

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer