MAKLUMAT – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia baru-baru ini bertemu dengan sekitar 80 Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) yang tergabung dalam Forum Rektor PTMA di Sapphire Sky Hotel, BSD, Tangerang Selatan.
Pertemuan tersebut merupakan bagian dari acara “Sumbang Pemikiran Rektor PTMA untuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto” dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Rektor PTMA.
Dalam kesempatan tersebut, para rektor antusias mengajukan berbagai pertanyaan dan menyampaikan saran terkait isu-isu pendidikan dan perekonomian. Mereka berharap Presiden Terpilih Prabowo Subianto, dapat mempertimbangkan pandangan yang disampaikan.
Dialog berlangsung setelah Bahlil memaparkan materi mengenai “Strategi Pengelolaan Energi Nasional yang Berkelanjutan dan Berkeadilan.”
Bahlil mengibaratkan pengelolaan energi dengan strategi permainan sepak bola, yang membutuhkan keseimbangan antara menyerang dan bertahan.
Ia menjelaskan tiga langkah utama dalam strategi pengelolaan energi. Pertama, optimalisasi produksi dengan teknologi. Kedua reaktivasi sumur idle. Dan yang ketiga, eksplorasi potensi minyak dan gas (migas) di wilayah Indonesia Timur.
Bahlil menyoroti kesenjangan besar antara produksi dan konsumsi minyak di Indonesia. Pada tahun 2023, lifting minyak Indonesia mencapai 600 ribu barel per hari, sementara konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mencapai 1,6 juta barel per hari, sehingga Indonesia harus mengimpor 1 juta barel setiap harinya.
Menurut Bahlil, upaya peningkatan lifting minyak dari sumur yang ada adalah kunci untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan pendapatan negara.
Terkait konsumsi gas elpiji, Bahlil mengungkapkan bahwa konsumsi gas nasional mencapai 7-8 juta ton per tahun, dengan impor yang mencapai 6 juta
ton. Ia menyoroti beban devisa sebesar Rp 450 triliun hingga Rp 500 triliun yang digunakan untuk impor setiap tahunnya, yang menurutnya berdampak pada melemahnya nilai tukar rupiah.
Bahlil Dorong Hilirisasi
Bahlil juga membahas potensi sumber daya mineral lainnya seperti nikel, timah, dan cobalt, yang perlu terus ditingkatkan. Menurutnya, kunci untuk mendorong pertumbuhan produk domestik bruto (GDP) Indonesia adalah dengan hilirisasi.
“Tidak ada cara lain bagi bangsa kita untuk masuk ke dalam 10 besar negara dengan GDP tertinggi dunia selain melalui hilirisasi. Tidak hanya di sektor mineral dan batu bara. Tapi juga di 26 sektor lainnya seperti kehutanan, pertanian, dan kelautan,” ujar Bahlil dikutip dari laman UMJ, Rabu (2/10/2024) lalu.
Acara Rakernas Forum Rektor PTMA ini berlangsung selama dua hari, Rabu hingga Kamis (2-3/10/2024). Selain dialog dengan Bahlil, para rektor juga berdialog dengan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, pada hari pertama di Gedung Cendekia, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Zulkifli membawakan pidato utama yang membahas pentingnya mencintai dan memberdayakan produk dalam negeri serta menyeimbangkan kebijakan impor dengan produk lokal.
