MAKLUMAT — Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meminta masyarakat bersabar dalam masa transisi penghapusan pengecer gas elpiji (LPG) 3 kilogram dan peralihannya ke pangkalan resmi. Ia memastikan bahwa tidak ada kelangkaan LPG 3 kg, tetapi masyarakat perlu menempuh jarak lebih jauh untuk mendapatkannya.
“Bapak, ibu, saudara-saudara saya, mohon berikan waktu sedikit saja. Kami akan menyelesaikan ini,” ujar Menteri ESDM Bahlil dalam konferensi pers “Capaian Sektor ESDM Tahun 2024 dan Rencana Kerja Tahun 2025” melansir laporan Antara, Senin (5/2/2024).
Bahlil menjelaskan, sebelumnya masyarakat bisa membeli LPG dari pengecer dalam jarak 100 meter, namun kini harus mencari hingga 500 meter atau 1 kilometer.
Oleh karena itu, pemerintah meminta pengecer yang memenuhi syarat segera mendaftarkan diri menjadi pangkalan resmi agar distribusi LPG 3 kg. Tujuannya agar lebih terkendali dan harga jual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah.
“Saya sudah diminta oleh Pak Wapres (Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka) untuk memperhatikan hal ini,” kata Bahlil.
Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menegaskan bahwa pemerintah memberi waktu satu bulan bagi pengecer untuk mendaftarkan diri menjadi pangkalan resmi. Langkah ini bertujuan mencegah harga LPG 3 kg melampaui HET serta memastikan distribusi lebih tercatat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Menindaklanjuti kebijakan ini, PT Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat membeli LPG 3 kg langsung dari pangkalan resmi agar mendapat harga sesuai HET.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyatakan pihaknya akan menjalankan kebijakan pemerintah terkait distribusi LPG 3 kg.
Pertamina Patra Niaga juga telah menyediakan akses pencarian pangkalan resmi terdekat melalui situs https://subsiditepatlpg.mypertamina.id/infolpg3kg