23.9 C
Malang
Jumat, November 22, 2024
KilasMiliter Israel Targetkan Masjid di Lebanon Selatan, Tuduh Hizbullah Gunakan Sebagai Pangkalan

Militer Israel Targetkan Masjid di Lebanon Selatan, Tuduh Hizbullah Gunakan Sebagai Pangkalan

Militer Israel
Militer Israel menuding pejuang Hizbullah menggunakan masjid untuk merencanakan serangan. Tampak puing reruntuhan dampak serangan Israel di Lebanon yang semakin membabi-buta. (Foto:Anadolu Ajansi)

MAKLUMATMiliter Israel mengakui pada Sabtu (5/10/2024), telah menargetkan sebuah masjid di Lebanon selatan. Mereka menuding anggota Hizbullah menggunakan masjid sebagai pusat komando.

Israel melakukan serangan udara, Jumat (4/10) malam, ditujukan pada lokasi di dekat Rumah Sakit Salah Ghandoor, Bint Jbeil.

Tuduhan ini bukan pertama kalinya disampaikan Israel. Sebelumnya, militer Israel juga mengklaim bahwa kelompok-kelompok bersenjata memanfaatkan tempat ibadah untuk kegiatan militer, termasuk di Jalur Gaza.

814 Masjid Rusak

Pada hari yang sama, Kementerian Agama Palestina melaporkan bahwa sebanyak 814 dari 1.245 masjid di Gaza telah hancur akibat pemboman Israel, sementara 148 lainnya mengalami kerusakan parah. Selain masjid, tiga gereja juga dilaporkan hancur, dan 19 dari 60 kuburan menjadi sasaran serangan.

Di Lebanon, situasi semakin tegang. Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa artileri Israel menghantam sekitar Rumah Sakit Salah Ghandoor pada Jumat malam.

Serangan ini mengakibatkan sembilan tenaga medis terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Akibatnya, rumah sakit tersebut harus menghentikan operasinya sementara waktu.

Konflik lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel semakin memanas. Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 41.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak. Konflik ini dipicu oleh serangan kelompok Hamas pada bulan Oktober lalu.

Di Lebanon, setidaknya 2.011 orang telah tewas, lebih dari 9.500 lainnya terluka, dan sekitar 1,2 juta orang terpaksa mengungsi akibat eskalasi tersebut.

Masyarakat internasional khawatir konflik ini bisa memicu perang regional yang lebih besar jika tidak segera diredakan.

 

Sumber: Anadolu Ajansi

Penulis: Ubay NA

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer