MAKLUMAT — Militer Israel mengakui pada Sabtu (5/10/2024), telah menargetkan sebuah masjid di Lebanon selatan. Mereka menuding anggota Hizbullah menggunakan masjid sebagai pusat komando.
Israel melakukan serangan udara, Jumat (4/10) malam, ditujukan pada lokasi di dekat Rumah Sakit Salah Ghandoor, Bint Jbeil.
Tuduhan ini bukan pertama kalinya disampaikan Israel. Sebelumnya, militer Israel juga mengklaim bahwa kelompok-kelompok bersenjata memanfaatkan tempat ibadah untuk kegiatan militer, termasuk di Jalur Gaza.
814 Masjid Rusak
Pada hari yang sama, Kementerian Agama Palestina melaporkan bahwa sebanyak 814 dari 1.245 masjid di Gaza telah hancur akibat pemboman Israel, sementara 148 lainnya mengalami kerusakan parah. Selain masjid, tiga gereja juga dilaporkan hancur, dan 19 dari 60 kuburan menjadi sasaran serangan.
Di Lebanon, situasi semakin tegang. Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa artileri Israel menghantam sekitar Rumah Sakit Salah Ghandoor pada Jumat malam.
Serangan ini mengakibatkan sembilan tenaga medis terluka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Akibatnya, rumah sakit tersebut harus menghentikan operasinya sementara waktu.
Konflik lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel semakin memanas. Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 41.800 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak. Konflik ini dipicu oleh serangan kelompok Hamas pada bulan Oktober lalu.
Di Lebanon, setidaknya 2.011 orang telah tewas, lebih dari 9.500 lainnya terluka, dan sekitar 1,2 juta orang terpaksa mengungsi akibat eskalasi tersebut.
Masyarakat internasional khawatir konflik ini bisa memicu perang regional yang lebih besar jika tidak segera diredakan.
Sumber: Anadolu Ajansi
Penulis: Ubay NA