Bawa Misi Strategis, UMY Lakukan Tur Akademik ke Turki Angkat “Economic Stress and Family Resilience”

Bawa Misi Strategis, UMY Lakukan Tur Akademik ke Turki Angkat “Economic Stress and Family Resilience”

MAKLUMAT — Rombongan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bertolak ke Turki pada Senin siang (20/10/2025), dalam rangka Tur Akademik Internasional yang akan berlangsung hingga 29 Oktober 2025 mendatang. Rombongan tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof Dr Zuly Qodir MAg.

Zuly mengatakan, kunjungan akademik tersebut membawa misi strategis yang mencakup penguatan rekognisi akademik, perluasan kerja sama internasional, serta pelaksanaan program pengabdian masyarakat lintas negara.

Selama sepuluh hari di Turki, tim UMY dijadwalkan akan mengunjungi sembilan universitas ternama, menghadiri konferensi dan seminar internasional, melakukan joint research, serta menjalankan program pengabdian masyarakat dengan fokus pada isu sosial diaspora dan warga negara ganda.

Economic Stress and Family Resilience

Dalam keterangannya sebelum keberangkatan yang dilansir dari laman resmi UMY pada Senin (20/10/2025), Zuly menegaskan bahwa tur akademik tersebut merupakan bagian dari upaya UMY untuk memperkuat rekognisi internasional dan memperluas kontribusi akademisi UMY di forum global.

“Ini adalah bagian dari strategi rekognisi akademisi UMY di tingkat internasional. Kami berlima akan berangkat untuk mengikuti konferensi di Kırıkkale University pada 23 Oktober mendatang,” ujarnya, dilansir laman resmi UMY.

Konferensi internasional tersebut mengangkat tema “Economic Stress and Family Resilience in the 5.0 Era”, di mana Prof. Zuly akan menjadi salah satu keynote speaker sebelum sesi paralel dimulai. Ia akan memaparkan dampak ketidakstabilan ekonomi global terhadap struktur keluarga, mahasiswa, dan lembaga pendidikan tinggi.

Baca Juga  Jadwal Salat Jatim, Kamis 21 November

Selain di Kırıkkale University, Zuly juga dijadwalkan menjadi pembicara pada forum internasional bertajuk “Religion, Politics, and Diplomacy in a Multicultural World: Perspectives from Turkiye and Indonesia” di Ankara Sosyal Bilimler Üniversitesi (ASBU) pada 27 Oktober.

“Saya akan membahas bagaimana kondisi ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saja berdampak pada kehidupan keluarga, termasuk bagaimana imbasnya bagi mahasiswa dan perguruan tinggi,” ungkapnya.

Zuly juga menyoroti situasi ekonomi di Turki yang tengah menghadapi inflasi tinggi dan berdampak langsung pada daya beli masyarakat. Ia menilai, diskusi lintas negara seperti ini penting untuk memahami hubungan antara dinamika ekonomi dan ketahanan sosial keluarga dalam konteks global.

Dorong Kolaborasi dan Pengabdian Internasional

Selain menghadiri konferensi, rombongan UMY juga akan menjajaki peluang kerja sama dengan sejumlah kampus mitra di Turki. Bentuk kerja sama tersebut meliputi penelitian bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga kolaborasi publikasi internasional.

“Semakin banyak kolaborasi dengan universitas luar negeri, semakin besar pula peluang peningkatan global ranking UMY,” tegas Zuly.

Tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik, UMY juga akan menjalankan program pengabdian masyarakat bagi diaspora Indonesia di Turki, terutama mereka yang memiliki status double citizenship atau merupakan hasil pernikahan campur antara warga negara Indonesia dan Turki.

“Kami ingin menemui mereka secara langsung, berdialog, dan memahami tantangan yang dihadapi. Dari situ, kita bisa mencari solusi akademik dan sosial yang tepat,” jelasnya.

Baca Juga  Pengesahan RUU TNI Picu Kekhawatiran, Civitas Akademika UMY Tegaskan 6 Poin Sikap Berikut

Menurutnya, sebagian besar tantangan yang dihadapi diaspora berkaitan dengan adaptasi budaya, ekonomi, dan iklim sosial-politik di negara tempat mereka tinggal.

Wujud Nyata Tri Dharma di Level Global

Secara keseluruhan, Tur Akademik Internasional UMY ke Turki menjadi implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi:

  • Pendidikan, melalui partisipasi dalam konferensi dan seminar internasional;
  • Penelitian, lewat kegiatan joint research dan publikasi bersama; serta
  • Pengabdian kepada masyarakat, melalui pendampingan diaspora Indonesia di luar negeri.

Dalam kesempatan itu, ia menandaskan bahwa seluruh kegiatan ini merupakan langkah konkret UMY dalam memperkuat perannya sebagai universitas berwawasan global yang tetap berakar pada nilai kemanusiaan dan keislaman.

“Melalui publikasi dan kolaborasi internasional, kami ingin mengukuhkan posisi UMY sebagai kampus yang berkontribusi aktif dalam percakapan global tentang pendidikan, keluarga, dan kemanusiaan,” pungkas Zuly.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *