MAKLUMAT — Empat siswa terbaik Indonesia saat ini sedang berjuang membawa harum nama bangsa pada ajang bergengsi Olimpiade Biologi Internasional 2025 yang digelar di Kota Quezon, Filipina, pada 20–27 Juli 2025.
Mereka berhasil mewakili Indonesia setelah melalui proses seleksi ketat dan pembinaan intensif oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Empat siswa tersebut adalah Dave Vicco Youki dari SMA Kristen Penabur Cirebon, Jeffry dari SMA Negeri 1 Tanjungpinang, Muhammad Nafis Hidayatullah dari SMA Negeri 3 Semarang, dan Keisya Dhiandra Prabowo dari SMA Al-Abidin Bilingual Boarding School, Surakarta.
Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan pesan semangat kepada seluruh delegasi Indonesia. Ia juga mengajak masyarakat untuk mendoakan yang terbaik bagi perjuangan mereka.
“Selamat berjuang untuk adik-adik hebat yang menjadi wakil Indonesia. Semoga lewat kerja keras dan pembinaan yang telah dijalani, kalian bisa mengukir prestasi terbaik di ajang internasional ini,” kata Maria dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7/2025).
Persiapan Matang
Koordinator Pembina IBO Indonesia, Ahmad Faizal, menegaskan bahwa tim sudah sangat siap. Ia menyebut para siswa telah dibekali dengan pelatihan komprehensif dalam tiga tahap, meliputi teori dan praktikum di berbagai cabang biologi.
“Para peserta sudah melewati latihan intensif. Terima kasih atas dukungan dari Puspresnas, sekolah, para guru, orang tua, dan seluruh tim pembina. Mohon doa restu dari masyarakat Indonesia. Anak-anak ini siap bertanding dan mengharumkan nama bangsa,” ujarnya.
Salah satu peserta, Keisya Dhiandra Prabowo, mengaku mendapat banyak ilmu dari pembinaan Tahap III yang baru saja dijalani. “Kami dilatih dalam praktikum ekologi biosistematika, biologi sel dan molekuler, biomedis, hingga mikrobiologi. Selain itu, kami juga banyak mengerjakan soal-soal teori. Semoga kami bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia,” ujar Keisya.
Senada dengan Keisya, Jeffry dari SMAN 1 Tanjungpinang juga berharap bisa meraih medali emas. “Pembinaannya sangat padat, dari teori sampai simulasi praktikum. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar bisa tampil maksimal,” tuturnya.
IBO merupakan ajang kompetisi sains tahunan di bidang biologi yang diikuti lebih dari 70 negara. Indonesia sendiri telah aktif mengikuti sejak 1999 dan telah mencetak banyak prestasi.
Kini, empat siswa terbaik itu membawa semangat seluruh pelajar Indonesia. Dukungan dan doa netizen Tanah Air menjadi kekuatan tambahan bagi mereka untuk tampil percaya diri dan membuktikan kualitas anak bangsa di panggung dunia.***