MAKLUMAT — Motivasi dari Khofifah Indar Parawansa untuk para santri di mana pun berada. Calon gubernur Jatim nomor urut 2 ini meminta santri untuk terus melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya, bahkan hingga meraih gelar doktor dan profesor.
“Dulu, saat era Gubernur Imam Utomo dan Pakde Karwo, ada beasiswa S1 untuk santri. Pada periode pertama saya menjabat, kami menambahkan beasiswa, tidak hanya untuk S1, tetapi juga S2 dan S3 bagi santri serta guru madrasah diniyah,” kata Khofifah kepada para santri Pondok Pesantren Al Anwar Modung, Kabupaten Bangkalan, Kamis (3/10).
Kunjungan Khofifah dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, Haul Masyayikh, Wisuda Purna Siswa, dan Hari Jadi ke-XXIX Pondok Pesantren Al Anwar Modung. Khofifah menegaskan komitmennya untuk terus memperhatikan pengembangan pesantren di Jawa Timur.
One Pesantren One Product
Ia menyatakan bahwa selama lima tahun kepemimpinannya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menjalankan berbagai program untuk mendukung kemajuan pesantren.
Program tersebut termasuk One Pesantren One Product dan beasiswa untuk jenjang S1, S2, serta S3.
“Lebih dari 5.500 santri dan guru madrasah diniyah telah menerima beasiswa S2 dan S3 selama lima tahun terakhir,” tandasnya.
Khofifah memaparkan keberhasilan Pemprov Jatim dalam menyediakan beasiswa bagi santri Jawa Timur yang ingin melanjutkan studi di Universitas Al Azhar, Kairo.
Setiap tahun, 30 santri mendapatkan kesempatan untuk belajar di universitas tersebut, dan jumlah penerima beasiswa bertambah menjadi 33 tahun ini. “Semangat terus para santri, raih pendidikan setinggi mungkin,” tambahnya.
Di hadapan ribuan santri dan ulama yang hadir, Khofifah juga memohon doa serta dukungan untuk Pilgub Jawa Timur yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
“Saya memohon doa agar diberikan kemudahan, kesuksesan, dan kemenangan yang membawa manfaat serta berkah,” ungkapnya.
Periode Pertama Khofifah
Pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, KH Muchlis Muhsin, menyatakan bahwa masyarakat Madura sangat merasakan perhatian yang besar dari Khofifah, khususnya dalam bidang pendidikan. “Di periode pertama, beliau berhasil membawa Jawa Timur maju dan berprestasi. Maka, kami berharap beliau dapat melanjutkan program-program yang telah dirintis,” tutur KH Muchlis.
KH Muchlis juga mengapresiasi kepemimpinan Khofifah dalam menyelesaikan konflik kelompok Syiah di Madura dengan cara yang bijak dan penuh kemaslahatan. “Kebijakan beliau selalu didasarkan pada prinsip kemaslahatan rakyat,” ujarnya.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah ulama terkemuka, seperti KH Makki Nashir (Ketua Tanfidhiyah PCNU Bangkalan), KH Jazuli Nur (Pengasuh Ponpes Nurul Amnah Bangkalan), dan KH Nashih Aschal (Ponpes Syaikhana Khalil Bangkalan). Ratusan masyarakat dari wilayah Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan juga turut hadir dalam acara tersebut.
