BERMAKNA dan bermanfaat. Itulah prinsip dari alumnus Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Muhammad Manu. Dalam rangka memberi makna dan menebarkan manfaat bagi kemaslahatan umat itulah, pemuda kelahiran Gresik, 7 Januari 1994 itu mantap maju berlaga sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kabupaten/Kota di Gresik.
Dia mencalonkan diri dari Partai Amanat Nasional (PAN) di dapil (daerah pemilihan) Gresik 9 yang meliputi Kecamatan Manyar dan Kecamatan Bungah. Sebagai kader Persyarikatan, Manu adalah sosok yang sangat familiar berjuang di jalan-jalan pengabdian dan pembangunan manusia atau kaderisasi. Terlebih, bahwa dia adalah seorang ‘jebolan’ Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Menurut Manu, usia muda bukanlah penghalang untuk mengabdi bagi negeri, serta berbuat untuk kemaslahatan dan hajat hidup masyarakat. Dia menatap mantap dan penuh optimisme menyongsong Pemilu 2024 mendatang.
“Kalangan muda harus berani untuk tampil, jangan hanya mengekor atau mengikuti pendahulu-pendahulunya, tapi harus berani mengambil peran,” kata lelaki yang juga didapuk sebagai Ketua IKA-UMG itu kepada Maklumat.id.
Manu menyebut, anak-anak muda di generasi milenial maupun generasi z harus diberikan ruang yang lebih besar untuk mengaktualisasikan dirinya di bidang politik. Sebab menurut dia, selama ini anak-anak muda hanya dijadikan objek atau komoditas politik semata, untuk ‘direngkuh’ suaranya.
“Anak muda harus memiliki ruang lebih besar dan diberikan kesempatan seluas-luasnya. Kita juga harus berani untuk tampil, menyampaikan ide dan gagasan di jalur-jalur politik, sehingga kebermanfaatan dari gagasan itu bisa dirasakan oleh rakyat banyak,” ujarnya.
Lebih lanjut, problematika sosial menjadi permasalahan serius yang sampai hari ini belum terpecahkan. Ketimpangan antara si kaya dengan si miskin, hingga berbagai masalah terkait regulasi-regulasi yang mengundang kontroversi, menurutnya harus segera diselesaikan.
Menurut dia, diperlukan pikiran yang jernih dan segar, yang ada dalam otak anak-anak muda terdidik dan kompeten, untuk bisa memandang secara holistik serta mencari solusi atas segala persoalan sosial dan kebangsaan yang terjadi.
“Anak muda pikirannya masih fresh, masih segar, jernih. Buah-buah pikiran yang seperti itulah yang diperlukan supaya bisa menghasilkan sesuatu yang baik, dalam regulasi, dalam program, kebijakan,” pungkas lelaki yang juga menjabat Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Gresik itu. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto