
MAKLUMAT – Ketua PP Muhammadiyah, Dr KH Saad Ibrahim MA, menegaskan dukungan Persyarikatan untuk pembangunan Masjid As-Sholihin Yokohama (MAY), yang bakal menjadi masjid Indonesia pertama di wilayah tersebut.
Dilansir dari unggahan akun sosial media (sosmed) instagram Masjid As-Sholihin Yokohama, Saad Ibrahim melakukan kunjungan dan meninjau langsung lokasi tanah yang bakal dibangun menjadi masjid tersebut pada Selasa (18/3/2025) lalu, waktu setempat.
“Saya berada di tanah di Yokohama yang insya Allah ini akan dibangun masjid (Indonesia) yang pertama di Kota Yokohama oleh saudara-saudara kita para pekerja, para imigran dari Indonesia,” kata Kiai Saad, dikutip pada Jumat (21/3/2025).
Ia mengajak umat Islam untuk turut mendoakan pendirian masjid tersebut, agar diberikan banyak kemudahan dan bantuan dari Allah Swt.
“Ini akan menjadi baitun min buyutillah, salah satu rumah Allah di sebuah yang negara maju, di Jepang. Kita memohon kepada Allah Swt untuk diberikan kemudahan-kemudahan, diberikan jalan terbaik dari berbagai pihak untuk segera mewujudkan masjid di Yokohama ini,” ajak Kiai Saad.
Partisipasi Muhammadiyah
Lebih lanjut, Kiai Saad memastikan bahwa Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, akan turut berpartisipasi untuk merealisasikan pendirian masjid di Yokohama tersebut.
Ia menegaskan, Muhammadiyah akan selalu terbuka dan siap untuk berpartisipasi dalam upaya-upaya kebaikan dan positif. Kendati demikian, ia mengatakan pihaknya masih akan menunggu update informasi lebih lanjut dari panitia pembangunan masjid tersebut.
“Insya Allah nanti Muhammadiyah juga menjadi bagian yang bersama-sama dengan yang lain untuk mewujudkan masjid ini,” tandas dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu.
“(Muhammadiyah saat ini akan) menunggu dulu pemberian informasi tentang proses yang dilakukan oleh panitia setempat, baru Muhammadiyah (akan) men-support. Karena hal tersebut bukan milik Muhammadiyah (jadi sifatnya support),” imbuh Kiai Saad.
Ia berharap, kehadiran masjid di Yokohama itu akan menjadi titik penting bagi dakwah Islam di negeri berjuluk Matahari Terbit. “Dan moga-moga ini juga menjadi suatu noktah penting untuk masa depan kawasan ini, masa depan Jepang untuk menjadi bagian dari penyebaran rahmat untuk semuanya,” harap Kiai Saad.
Inisiasi Cinta Quran Foundation
Sebelumnya, diketahui bahwa pembangunan Masjid As-Sholihin Yokohama, Jepang tersebut adalah inisiatif para WNI (Warga Negara Indonesia) melalui Cinta Quran (CQ) Foundation. Peletakan batu pertama masjid telah dilakukan 10 Januari 2025 lalu.
“Masjid As-Sholihin Yokohama adalah bentuk nyata dari misi dakwah Islam yang penuh cinta di Negeri Matahari Terbit. Kami berharap masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial yang mempererat hubungan masyarakat lintas budaya di Jepang,” ujar Founder sekaligus Dewan Pembina Cinta Quran Foundation, Ustaz Fatih Karim, saat meresmikan pembangunan masjid tersebut.
Ia mengungkapkan, Masjid As-Sholihin Yokohama itu bakal dibangun di atas bidang tanah seluas 397 meter persegi dan diperkirakan bakal mampu menampung sekitar 600-an jemaah.
Rencananya, kata Ustaz Fatih Karim, masjid tersebut akan dibangun tiga lantai, dengan memerhatikan segala detail dalam aspek konstruksi, sehingga menghasilkan bangunan yang terbaik dan berkualitas.
“Di Jepang, semua bangunan diperhatikan, termasuk masjid ini. Rencananya masjid ini akan dibangun tiga lantai dengan bangunan modern dan tentunya nyaman untuk ibadah,” kelakarnya.
Diperkirakan, pembangunan masjid Indonesia pertama di Yokohama, Jepang itu akan menelan biaya mencapai Rp40 miliar.

Pusat Spiritual yang Multifungsi
Lebih lanjut, Ustaz Fatih Karim menjelaskan, hadirnya masjid tersebut dirancang untuk menjadi pusat spiritual yang multifungsi. Artinya, selain sebagai tempat ibadah dengan menyediakan ruang salat, masjid tersebut juga akan difungsikan sebagai sarana sosial dan ekonomi.
Misalnya, untuk menjadi mualaf center, baitul maal, memiliki halal mart, pusat kegiatan-kegiatan dan kajian keislaman, serta berbagai aktivitas sosial-ekonomi yang melibatkan komunitas muslim di Jepang.
“Alhamdulillah, dengan hidayah Allah, banyak warga Jepang yang akhirnya memeluk Islam di lokasi yang akan dibangun masjid ini, semoga semakin banyak orang yang berbondong-bondong bersyahadat di sini,” ungkap Ustaz Fatih Karim.
Sekadar informasi, berdasarkan data KBRI Tokyo, diperkirakan jumlah WNI di Jepang terus bertambah, kini mencapai 173.000 orang. Semoga Masjid As-Sholihin Yokohama tersebut mampu menjadi salah satu tonggak penting dalam dakwah Islam dan upaya menghadirkan Islam sebagai agama dan ajaran yang rahmatan lil alamin.