19 C
Malang
Selasa, September 17, 2024
KilasMuhammadiyah Perluas Kerjasama dengan Bank Muamalat

Muhammadiyah Perluas Kerjasama dengan Bank Muamalat

Muhammadiyah Perluas hubungan kerjasama dengan Bank Muamalat
Muhammadiyah Perluas hubungan kerjasama dengan Bank Muamalat

PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan penandatanganan perluasan kerjasama dengan PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Kegiatan penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu (7/8/2024).

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyambut baik perluasan kerjasama antara Persyarikatan Muhammadiyah dengan Bank Muamalat. Sebab, kerja sama yang dibangun dengan Bank Muamalat sudah dijalin sejak lama, bahkan Muhammadiyah merupakan bagian dari pihak yang mendirikan Bank Muamalat.

“MoU hari ini memperkuat hubungannya antara Muhammadiyah dengan Muamalat, begitu juga dengan BPKH kami juga intensif dalam kerjasama dan komunikasi,” ungkap Haedar.

Muhammadiyah, kata Haedar, berharap agar lembaga perbankan ini (Bank Muamalat), yang merupakan bank syariah yang lahir dari umat bisa tumbuh besar dan berkembang jadi perbankan yang tangguh.

“Kita harus mempertahankannya secara bersama-sama, sehingga Bank Muamalat ini tetap berkembang dan besar,” imbuhnya.

Lebih lanjut Haedar menginginkan agar Bank Muamalat bisa mengintensifkan komunikasi, khususnya dengan investor, sehingga bisa melakukan ekspansi lebih luas dan prudence. Selain itu, juga perlu untuk memperbaiki komunikasi publik di mana warganet Indonesia masih rendah literaturnya.

“Tentang kerjasama lebih lanjut supaya tetap jalan dan lebih baik dari sebelumnya,” pintanya.

Haedar mengingatkan dalam mengelola perbankan, pihak Bank Muamalat harus tetap memperhatikan prinsip-prinsip good government. Juga harus profesionalitas, menjaga keamanannya, dan menjaga amanahnya.

Tak hanya itu, nilai-nilai utama itu harus pula berdampak pada kemajuan umat, tidak hanya secara ketaatan agama, tapi juga kehidupan peradaban.

“Bagi kami agama juga harus mengurus kehidupan, tidak hanya yang bersifat sakral. Dan itu semua harus tetap moderat,” tuturnya.

Menurutnya, dunia perbankan tidak hanya untuk urusan bisnis dan finansial, tapi juga harus menyentuh aspek sosial dan filantropi umat. “Perbankan syariah harus memberi manfaat sebanyak-banyaknya pada umat, lebih-lebih UMKM harus diperhatikan serius, tidak hanya menjadi ‘sampiran’ kebijakan. Itu yang selama ini diperjuangkan oleh Muhammadiyah,” pungkasnya.

Sementara, Perwakilan dari Komisaris Bank Muamalat, Andre Mirza Hartawan menyebutkan kerjasama ini merupakan bentuk komitmen untuk mendorong bisnis yang dijalankan oleh Bank Muamalat, sehingga akan berdampak baik pada masyarakat.

Disebutkan, besaran pembiayaan yang diberikan Bank Muamalat diharapkan tidak hanya berdampak baik pada pertumbuhan amal usaha Muhammadiyah (AUM), tapi juga pemberdayaan umat dengan basis ekonomi syariah.

“Kami juga sangat memohon Muhammadiyah untuk memberikan support ke Muamalat, ini penting bagi kami yang mengemban amanah ini,” tutur Andre.

Di sisi lain, Direktur PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk, Karno menyampaikan penandatanganan ini sekaligus sebagai bentuk komitmen Bank Muamalat untuk menjaga dan memperdalam jalinan kerja sama yang telah dibangun dengan Muhammadiyah.

“Dukungan yang diberikan Muhammadiyah diharapkan dampaknya untuk kemanfaatan bagi ekonomi syariah umat,” tandasnya.

Sumber: Muhammadiyah.or.id

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lihat Juga Tag :

Populer