22.7 C
Malang
Senin, Januari 6, 2025

Pemkot Surabaya Perketat Pengawasan, Antisipasi Penyebaran HMPV

Pemkot Surabaya mengantisipasi penyebaran HMPV dengan melakukan pemeriksaan kesehatan di perbatasan.
TopikMuhammadiyah Siapkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Masyarakat

Muhammadiyah Siapkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Masyarakat

makan bergizi gratis
Diskusi Ekosistem Makan Bergizi Gratis Muhammadiyah di SM Tower & Convention, Yogyakarta, Jumat-Sabtu (3-4/1).

MAKLUMAT — Muhammadiyah serius menjalankan program makan bergizi gratis. Program ini digagas setelah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional pada Sidang Tanwir Muhammadiyah di Kupang, Desember 2024 lalu.

Ketua Koordinator Nasional Makan Bergizi Muhammadiyah, M. Nurul Yamin, menegaskan pentingnya ekosistem yang terpadu dan profesional untuk keberhasilan program tersebut.

“Kita bicara dari hulu ke hilir, mulai dari penyediaan bahan baku, dapur yang higienis, distribusi, hingga pengelolaan limbah,” ujar Yamin dalam diskusi bertajuk Ekosistem Makan Bergizi Gratis Muhammadiyah di SM Tower & Convention, Yogyakarta, Jumat-Sabtu (3-4/1).

Yamin mengingatkan, pengelolaan ekosistem ini membutuhkan perencanaan matang. Selain aspek logistik, program ini harus memperhitungkan analisis keuangan, pengelolaan sumber daya manusia, hingga pembentukan karakter siswa. “Semua aspek harus terintegrasi,” tegasnya.

Muhammadiyah siap mendukung penuh program ini dengan memanfaatkan jaringan organisasi di seluruh Indonesia. Lebih dari 120 rumah sakit, 172 perguruan tinggi, ribuan sekolah, dan pesantren akan menjadi tulang punggung pelaksanaan program makan bergizi gratis ini. “Kita juga punya 25 kampus dengan Program Studi Gizi,” tambah Yamin.

Dukungan dari lahan wakaf dan aset di sektor pertanian serta perikanan juga menjadi kekuatan besar Muhammadiyah. Di tingkat akar rumput, gerakan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) dan Jamaah Nelayan Muhammadiyah (JALAMU) turut menyuplai bahan pangan seperti beras, sayur, dan ikan.

Model Dapur Sekolah dan Pesantren

Sejumlah sekolah dan pesantren Muhammadiyah sudah menerapkan program makan siang. Menurut Yamin, dapur berbasis sekolah atau pesantren lebih efisien karena tidak memerlukan biaya tambahan untuk transportasi distribusi. “Model ini terbukti efektif,” jelasnya.

Yamin menambahkan, dapur berbasis sekolah dapat menjadi inspirasi untuk memperluas ekosistem makan bergizi gratis di seluruh Indonesia. Bersama dengan konsep dapur umum, model ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak secara optimal.

Tugas Kornas Makan Bergizi Muhammadiyah kini adalah mengoordinasikan semua potensi yang ada di pusat, wilayah, dan daerah. “Semua sumber daya, mulai dari kelembagaan hingga komunitas, harus kita konsolidasi,” kata Yamin.

Melalui langkah ini, Muhammadiyah berharap dapat menjadi motor penggerak pemenuhan gizi nasional dan menciptakan generasi yang sehat dan produktif. “Kita ingin jadi solusi konkret untuk bangsa,” pungkasnya.

spot_img

Ads Banner

Ads Banner

Ads Banner

Lihat Juga Tag :

Populer