MAKLUMAT – Sebuah penelitian mengungkap fakta mengejutkan tentang ultra processed food (UPF) atau makanan ultra olahan. Jenis makanan memiliki risiko yang cukup tinggi terhadap kesehatan tubuh.
Para ilmuwan di Italia menemukan orang yang sering mengonsumsi UPF memiliki tanda-tanda penuaan biologis lebih cepat. Artinya, sel dan jaringan tubuh tampak lebih tua dari usia sebenarnya.
Hasil penelitian terhadap 22.000 orang dewasa di Italia menunjukkan bahwa responden secara biologis lebih tua sekitar empat bulan. Secara umum responden mengonsumsi UPF lebih dari cukup.
Penyebabnya bukan hanya kandungan lemak, gula, dan garam yang tinggi dalam UPF. Di dalam makanan UPF ini juga memiliki zat kimia berbahaya yang terbentuk selama proses pengolahan makanan.
Dampak Lebih Luas dari Sekadar Penuaan
Salah satunya adalah akrilamida, zat kimia yang bisa menyebabkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh. Selain itu, kemasan plastik untuk membungkus UPF memicu munculnya bahan kimia berbahaya yang dapat terkontaminasi ke dalam makanan.
Temuan ini menguatkan bukti bahwa mengonsumsi UPF memiliki dampak buruk pada kesehatan secara umum. Misalnya meningkatkan risiko obesitas, penyakit gula, penyakit jantung, dan mempercepat proses penuaan tubuh.
Apa Itu Makanan Ultra Olahan?
Makanan ultra olahan adalah makanan yang telah melalui proses industri yang kompleks. Umumnya UPF telah melewati dua kali proses produksi.
Makanan ini sering mengandung banyak bahan tambahan seperti pewarna, perasa, dan pengawet. Contoh makanan ultra olahan antara lain makanan siap saji, mie instan, sosis, pizza beku, roti di supermarket, dan minuman bersoda.
Makanan ultra olahan bisa merusak mikrobioma, yaitu kumpulan bakteri baik yang berperan penting menjaga kesehatan tubuh.
Apa yang Harus Dilakukan?
Untuk menjaga kesehatan dan memperlambat proses penuaan, ada baiknya mengonsumsi makanan segar, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Membaca label makanan juga penting untuk mengetahui kandungan nutrisi dan bahan produk makanan.
Namun demikian, butuh penelitian lanjutan untuk mengungkap mekanisme yang lebih detail. Selain itu, penting untuk diingat bahwa tidak semua makanan olahan itu buruk.
Beberapa makanan olahan seperti roti gandum utuh atau susu rendah lemak masih bisa menjadi bagian dari diet sehat. Lebih jauh bahwa penelitian ini memberikan peringatan keras tentang bahaya konsumsi makanan ultra olahan.