Orang Tua Berperan Penting Perkenalkan Momen Kemerdekaan kepada Anak

Orang Tua Berperan Penting Perkenalkan Momen Kemerdekaan kepada Anak

MAKLUMAT- Orang tua memiliki peran krusial dalam memperkenalkan momen kemerdekaan Indonesia kepada anak-anaknya. Selain menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme, perayaan kemerdekaan melalui kegiatan keluarga juga dapat membentuk karakter dan mengembangkan kepribadian anak sejak dini.

Psikolog anak dan remaja, Ratih Zulhaqqi, menjelaskan bahwa mengenalkan momen kemerdekaan kepada anak sangat penting untuk membentuk jiwa nasionalisme.

“Pengenalan ini menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa. Nilai-nilai semacam ini perlu ditanamkan sejak kecil agar melekat hingga anak dewasa,” ujar Ratih dikutip dari Chanel Muslim.

Dengan memahami sejarah dan perjuangan bangsa, anak akan memiliki kebanggaan dan kecintaan terhadap Indonesia sebagai tanah airnya.

Perayaan kemerdekaan tidak sekadar tentang kebebasan, tetapi juga mengajarkan anak tentang pentingnya perjuangan dan ketahanan diri dalam menghadapi tantangan.

“Anak belajar bagaimana manusia membangun mekanisme pertahanan diri. Mereka akan tumbuh dengan jiwa pejuang dan mampu bertahan dalam situasi sulit. Perayaan kemerdekaan tidak harus melibatkan lomba tradisional, seperti balap karung atau makan kerupuk.,” jelas  alumni Universitas Indonesia ini.

Orang tua bisa mengajarkan nilai kemerdekaan melalui kegiatan sehari-hari, seperti:

 

  1. Kebebasan Berpendapat

– Beri anak kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya.

– Dengarkan dengan serius tanpa meremehkan usianya.

– Lakukan diskusi keluarga untuk melatih kemampuan berpikir kritis.

 

  1. Mempelajari Sejarah Pahlawan

– Kenalkan satu pahlawan setiap hari selama Agustus.

Baca Juga  Jadwal Salat Jatim, Kamis 28 November

– Ceritakan nilai-nilai positif yang bisa diteladani, seperti keberanian dan    pantang menyerah.

 

 

 

  1. Mengucap Syukur dan Berdoa

– Ajak anak berdoa untuk menghormati jasa pahlawan.

– Latih empati dengan mengajaknya bersyukur atas kemerdekaan yang dinikmati saat ini.

Proses ini tidak hanya bermanfaat bagi anak, tetapi juga membantu orang tua tumbuh bersama. Dengan membiasakan dialog dan menghargai pendapat anak, orang tua turut mengasah kemampuan komunikasi dan empati.

“Jangan anggap remeh pendapat anak hanya karena usianya masih kecil. Lihatlah nilai dari apa yang mereka sampaikan,” pesan Ratih.

Dengan pendekatan ini, momen kemerdekaan bisa menjadi sarana pembelajaran yang bermakna, memperkuat ikatan keluarga, dan menumbuhkan generasi yang mencintai bangsa.

 

*) Penulis: Rista Giordano

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *