MAKLUMAT – Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) mengungkap alasan partainya melabuhkan dukungan di Pilgub Jatim 2024 kepada paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans).
Menurutnya, duet Risma-Gus Hans adalah sosok yang mumpuni dan sangat kompeten untuk memimpin Jawa Timur lima tahun ke depan.
OSO menggarisbawahi kualitas keduanya, termasuk Gus Hans, yang menurutnya adalah sosok religius khas Jawa Timur yang terkenal agamis.
“Hanura itu berpikir jujur saja, melihat dari kualitas. Risma kualitasnya tidak diragukan, satu,” katanya usai Pelantikan Pengurus GEBU Minang Jatim di Surabaya, Ahad (27/10/2024).
“Yang kedua, Gus Hans ini juga seorang agamais yang cocok dengan tipikal orang Jawa Timur,” lanjutnya.
Keputusan Partai
Meski begitu, OSO menegaskan bahwa keputusan tersebut adalah kesepakatan bersama seluruh kader Hanura, utamanya di Jawa Timur.
“Jadi bukan (keputusan) saya ya, Hanura mengambil keputusan bahwa dia lah yang pantas didukung oleh Hanura. Kebetulan dia didukung oleh PDIP,” terangnya.
OSO menyebut, Hanura dan PDI Perjuangan (PDIP) telah bekerjasama pada Pilpres 2024 lalu, untuk mendukung paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sebab itu, menurutnya lumrah jika kerjasama politik tersebut berlanjut untuk di Pilkada serentak 2024.
“Kita kan koalisi (di Pilpres 2024), kalau orang lain tapi kita kerja sama politik tetap masih berjalan,” jelasnya.
Optimis Menangkan Kontestasi
Lebih lanjut, OSO mengaku optimis duet Risma-Gus Hans bakal memenangkan kontestasi Pilgub Jatim 2024 dengan angka signifikan.
“Yakin (akan) menang, paling tidak 65 persen,” kelakarnya.
Meski begitu, OSO mengaku Hanura tidak menyiapkan strategi khusus dalam rangka memenangkan Risma-Gus Hans.
Dia menyebut akan menjalankan strategi sebagaimana yang telah tim pemenangan Risma-Gus Hans susun dan terapkan.
“Ini semua di timnya Risma sudah merancang yang pendukungnya harus menjalankan itu. Jadi bukan bikin sendiri-sendiri,” tandasnya.
“Risma-Gus Hans telah merancang sesuatu rencana untuk memenangkan mereka dan itu yang kita pakai. Bukan kami memberi (strategi) ini, nanti pecah-pecah,” tambah OSO.