Pacu Potensi Lokal Menuju Perekonomian Global

Pacu Potensi Lokal Menuju Perekonomian Global

MAKLUMAT – Asosiasi Pengusaha Indonesia telah selesai menggelar rapat kerja dan konsultasi provinsi (Rakerkonprov) 20-22 Mei di Banyuwangi. Ada satu agenda penting yang tengah diusung organisasi pengusaha tertua di Indonesia ini.

Salah satu topik yang menjadi pembicaraan adalah akselerasi perekonomian di daerah. Apindo Jawa Timur menilai bahwa kekuatan ekonomi di Indonesia salah satunya melalui akselerasi di daerah. Sebut saja sektor pertanian dan perkebunan, pariwisata dan UMKM, maupun perikanan.

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo Jawa Timur, Eddy Widjanarko menyatakan bahwa potensi di daerah sangat besar untuk mendonkrak perekonomian nasional.

Naikkan Kelas Ekonomi Lokal

“Potensinya sangat besar bila dimanfaatkan dengan baik. Tantangan ke depan tinggal mendorong menjadi bahan industri guna menarik investasi,” kata Eddy selepas Rakerkonprov.

Ia mencontohkan Banyuwangi. Kekayaan alam di Sunrise of Java ini sangat melimpah, seperti lahan perkebunan dan pertanian yang masih luas. Di antaranya kekayaan produk pertanian seperti buah naga, jeruk, durian, kopi, dan sekarang alpukat.

Sektor perikanan di kawasan Banyuwangi tidak kalah pentingnya, karena sudah merambah pasar internasional. “Produsen alpukat di Banyuwangi sudah mengedepankan ekonomi sirkular, dan tidak lagi menerapkan penjualan konvensional,” lanjutnya.

Tingkatkan SDM Anggota

Ia juga mendorong daerah lain memanfaatkan potensi yang ada untuk menarik investasi. Pengusaha alas kaki ini menyebut Blitar yang memiliki potensi coklat, Madura memiliki garam dan tembakau, Lumajang memiliki pisang, serta Jember kopi dan coklat.

Baca Juga  Blora Menuju Pusat Sorgum Nasional, Mendes Optimis Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia

Arahan ini tak lepas dari penugasan Apindo sejak era presiden Susilo Bambang Yudhoyono hingga Prabowo Subianto untuk menjaga iklim investasi, sekaligus meningkatkannya. Penguatan potensi di sektor agrobis ini sejalan dengan program pemerintah terkait ketahanan pangan.

Agenda lain dalam Rakerkonprov adalah penandatanganan yang melibatkan Apindo Jatim dengan Universitas Surabaya (Ubaya). Konsep kerja sama ini pihak Ubaya menghadirkan jenjang pendidikan untuk anggota Apindo, guna meningkatkan daya saing SDM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *