MAKLUMAT – DPW PAN Jawa Timur melakukan diskusi bersama petani milenial di Sedesa Farm, Solokuro, Lamongan, pada Ahad (23/3/2025). Agenda tersebut sekaligus dalam rangkaian Safari Ramadan 1446 H partai berlogo sinar matahari itu.
Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig, mengatakan bahwa kegiatan tersebut juga adalah bentuk komitmen PAN terhadap masa depan sektor pertanian dan ketahanan pangan Indonesia. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat mendorong keterlibatan para generasi muda dalam sektor pertanian melalui program-program yang inovatif dan berkelanjutan.
“PAN mempunyai komitmen untuk tidak sekadar menjadi partai politik (parpol), tetapi juga agen perubahan yang peduli terhadap masa depan pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia,” ujar Rizki, dikutip dari Amanat.News, Senin (24/3/2025).
Rizki menegaskan, PAN mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam sektor ketahanan pangan melalui Gerakan Bantu Pangan Nasional. Dalam upaya tersebut, lanjutnya, penting untuk memperkuat sinergi dengan komunitas petani dan peternak milenial, yang memiliki peran strategis dalam membangun ekosistem pertanian modern.
“Kami ingin generasi muda lebih aktif di sektor pertanian dan peternakan. PAN akan mendorong berbagai program inovatif yang mendukung pemasaran hasil pangan berbasis digital, sehingga produk lokal lebih mudah diakses masyarakat luas,” tandas anggota Komisi XI DPR RI itu.
Dukungan untuk Petani dan Peternak Milenial
Lebih lanjut, Rizki juga mengapresiasi Sedesa Farm dan usaha-usaha pertanian lain yang dikelola oleh anak-anak muda. Ia menilai, keberadaan para petani muda tersebut akan menjadi inspirasi dan meningkatkan kebanggaan serta minat para generasi muda lainnya terhadap pertanian.
“Apa yang dilakukan Sedesa Farm dan anak-anak muda lain yang bergerak di bidang pertanian sangat inspiratif. Mereka menjadi bagian penting dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” kata wakil rakyat yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur VI itu.
Selain bertemu petani milenial, Safari Ramadan DPW PAN Jatim juga mengunjungi peternakan sapi di Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, milik Teguh Nugroho Dwi Atmojo. Peternakan tersebut dikenal memiliki sapi-sapi berkualitas tinggi, termasuk sapi lokal Lamongan jenis Peranakan Ongole (PO) yang pernah dibeli oleh Presiden Joko Widodo dengan harga Rp90 juta.
“Apa yang dilakukan Mas Teguh melalui peternakan ini juga layak diapresiasi, karena telah memberikan sumbangsih besar dalam upaya ketahanan pangan nasional,” pungkas Rizki.
Di sisi lain, pendiri Sedesa Farm, Kurniawan Adi Prastyo, membagikan pengalamannya melakukan riset tanaman pangan asli Nusantara.
Ia mengungkapkan temuannya, bahwa potensi pangan lokal sebenarnya sangat besar. Tetapi masih banyak anak muda yang belum mengenal potensi di lingkungannya sendiri tersebut. “Potensi pangan kita luar biasa, tapi sayangnya banyak anak muda yang belum sadar akan hal ini,” terang Kurniawan.
